Page 163 - Buku Modul Bio XII-EMA-Sem.1_EDIT TIM
P. 163
rose, pea, dan 1 pial yang baru yaitu single dengan perbandingan 9 : 3 : 3 : 1. Pial
tunggal terjadi karena adanya 2 pasang alel (gen) yang resesif.
2. Kriptomeri
Kriptos (Yunani) berarti tersembunyi, sehingga kriptomeri dikatakan sebagai gen
dominan yang seolah-olah tersembunyi jika berdiri sendiri dan akan tampak
pengaruhnya apabila bersama-sama dengan gen dominan yang lainnya. Peristiwa
kriptomeri ini pertama kali ditemukan oleh Correns (Tahun 1912) setelah menyilangkan
bunga Linaria marocanna berwarna merah (Aabb), dengan bunga Linaria maroccana
berwarna putih (aaBB). Keturunan F1nya adalah bunga berwarna ungu (AaBb) yang
berbeda dengan warna dari bunga kedua induknya (yaitu merah dan putih). Rasio
fenotip F2nya adalah 9 ungu: 3 merah: 4 putih.
Lantas dari manakah warna ungu tersebut timbul? Dari hasil penelitian plasma sel,
ternyata warna merah disebabkan oleh adanya pigmen antosianin dalam lingkungan
asam. Dalam lingkungan basa, pigmen ini akan memberikan warna ungu. Jika di dalam
plasma tidak terdapat pigmen antosianin, baik di dalam lingkungan asam atau basa,
maka akan terbentuk warna putih. Faktor A, apabila mengandung pigmen antosianin
dalam plasma sel dan faktor a jika tidak ada antosianin dalam plasma sel. Faktor B,
apabila kondisi basa dan b dalam kondisi asam. Sifat A dominan terhadap a dan sifat B
dominan terhadap sifat b. Oleh karena itu, tanaman yang berbunga merah disimbolkan
dengan Aabb atau AAbb, sedangkan tanaman yang berbunga putih disimbolkan
dengan aaBB atau aabb.
Dari penjelasan di atas, dapat dikatakan bahwa bunga merah memiliki antosianin di
mana dalam lingkungan plasma sel bersifat asam. Sedangkan bunga putih tidak
memiliki antosianin di mana lingkungan plasma sel bersifat basa.
3. Polimeri
Polimeri atau karakter kuantitatif adalah persilangan heterozigot dengan banyak sifat
beda yang berdiri sendiri, tetapi memengaruhi bagian yang sama dari suatu organisme.
Peristiwa polimeri ditemukan oleh Lars Frederik Nelson dan Ehle, setelah melakukan
percobaan dengan menyilangkan gandum berbiji merah dengan gandum berbiji putih.
Persilangan itu menghasilkan keturunan heterozigot berwarna merah lebih muda bila
dibandingkan dengan induknya yang homozigot (merah). Oleh karena itu, biji merah
bersifat dominan tidak sempurna terhadap warna putih. Setelah generasi F1
disilangkan sesama, pada generasi F2 diperoleh perbandingan fenotip 3 merah : 1
putih.
Kapankah peristiwa polimeri dapat terjadi? Peristiwa ini terjadi pada pewarisan, warna
kulit manusia. Warna kulit disebabkan oleh zat warna kulit (pigmen). Jika faktor pigmen
kulit manusia dilambangkan dengan P, genotip orang berkulit putih p1p1 p2p2 p3p3.
156