Page 24 - MODUL Geografi kelas XII SEM 1-2021 (1)_EDIT TIM
P. 24
yang terjadi secara serentak, tetepi muncul di tempat-tempat tertentu dengan
kecepatan dan intensitas yang berbeda-beda. Wilayah yang dijadikan pusat
pembangunan disebut kutub pertumbuhan.
Pemusatan wilayah-wilayah pertumbuhan dibedakan menjadi 3 komponen berikut.
1) Wilayah khusus, misalnya daerah terbelakang dan daerah aliran sungai
2) Prinsip homogenitas, misalnya wilayah geografi fisisk atau sosial , wilayah
budaya dan wilayah ekonomi
3) Konsep hubungan ruang, yaitu wilayah fungsional yang disebut juga wilayah
terpusat
Industri baru akan memilih tempat yang berdekatan dengan daerah industri yang
telah ada karena telah tersedia fasilitas yang memadai,seperti listrik, air bersih,
dan jalan. Daerah yang maju disebut dengan pusatpertumbuhan, sedangkan
daerah yang belum maju disebut dengan pinggiran.
Proses pembentukan pusat pertumbuhan mengikuti fase-fase pertumbuhan
sebagai berikut.
1) Fase I, yaitu fase praindustri
Pada masa awal terdapat wilayah yang belum berkembang, yang ditandai
oleh banyak kota kecil yang tersebar merata dan setiap kota tidak
mendominasi kota yang lain. Kondisi ekonomi wilayah-wilayah tersebut
cenderung tidak berkembang dan setiap kota hanya melayani wilayah sendiri.
2) Fase II, yaitu fase industri awal
Fase ini terjadi pada salah satu kota yang berkembang lebih cepat daripada
yang lainya, sehingga tumbuh menjadi primate city. Kota dapat berkembang
lebih cepat karena memiliki kelebihan baik di bidang sumber daya alam
maupun pada sumber daya manusia. Primate city merupakan kota terbesar
yang menjadi pusat wilayah atau disebut dengan core (C) = Pusat, yang
mendominasi kota-kota lainya. Pada fase ini terjadi perpindahan tenaga
terampil, sumber daya alam, dan modal dari daerah pinggiran.
3) Fase III, yaitu fase transisi
Pada fase ini industri industri yang sedang berkembang, pada primate city
akan mendominasi akan mendominasi sebagian besar wilayah. Namun, tidak
sekuat fase kedua karena sekitar primate city mulai berkembang pusat-pusat
pertumbuhan. Bahan mentah, tenaga terampil, dan modal tidak hanya
mengalir di primate city, tetapi juga menuju ke pusat-pusat pertumbuhan yang
lain. Pada fase ini perkembangan wilayah belum stabil karena masih terdapat
kantong-kantong wilayah yang berkembang.
4) Fase IV, yaitu integrasi spasial
Pada fase ini setiap kota telah berkembang sesuai dengan hierarkinya,
sehingga sudah terbentuk pusat-pusat pertumbuhan yang saling berinteraksi
dengan pusat pertumbuhan yang lainya. Setiap wilayah telah terintegrasi
secara nasional dan tidak ditemukan lagi katalog-katalog wilayah yang
terbelakang. Jika semua wilayah telah berinteraksi dengan wilayah lain
secara fungsional, akan terbentuk hierarki kota dengan baik.
2. Interaksi antara Pusat Pertumbuhan Daerah dan Sekitarnya
Interaksi antara pusat pertumbuhan secara sosial,ekonomi, budaya, dan ilmu
17