Page 22 - MODUL Geografi kelas XII SEM 1-2021 (1)_EDIT TIM
P. 22

penentuan banyaknya kota, besarnya kota, dan persebaran kota menggunakan
                          dua konsep sebagai berikut.
                          1)  Jangkauan  (range)  adalah  jarak  yang  perlu  ditepuh  orang  untuk
                              mendapatkan barang-barang kebutuhan.
                          2)  Ambang (threshold) adalah jumlah minimal penduduk yang diperlukan untuk
                              kelancaran dan keseimbangan suplai barang.
                          Sutau  lokasi  pusat  aktivitas  yang  senantiasa  melayani  berbagai  kebutuhan
                          penduduk  harus berada  pada  pusat  yang  sentral.  Maksud  tempat yang  sentral
                          adalah  suatu  tempat  atau  kawasan  yang  memungkinkan  partisipasi  manusia
                          yang jumlahnya maksimal, baik mereka yang terlibat dalam aktivitas pelayanan
                          maupun  mereka  yang  menjadi  konsumen  dari  barang-  barang  pelayanan  yang
                          dihasilkan.
                          Tempat yang sentral merupakan suatu titik simpul dari suatu bentuk heksagonal
                          atau  segi  enam.  Daerah  segi  enam  merupakan  wilayah-wilayah  yang
                          penduduknya yang mampu terlayani oleh tempat yang sentral tersebut.
                          Tempat yang sentral dapat berupa kota besar, pusat perbelanjaan, pasar, rumah
                          sakit, ibukota provinsi, dan kabupaten. Tempat yang sentral memiliki pengaruh
                          yang berbeda-beda sesai dengan besar kecilnya wilayah tersebut, maka terdapat
                          hierarki  atau  tingkatan  tempat  yang  sentral.  Kawasan  dengan  daya  pengaruh
                          yang  berbeda-  beda  berdasarkan  jenis  pada  pelayanan,  hierarki  tempat  yang
                          sentral dapat dibedakan menjadi tempat sentral yang berhierarki 3, 4, dan 7.
                          1)  Tempat sentral berhirarki 3 (K-3)
                              Tempat  sentral  yang  berhierarki  3  (K-3)  disebut  juga  situasi  pasar  optimal.
                              Hierarki 3 merupakan pusat pelayanan yang berupa pasar yang senantiasa
                              menyediakan barang-barang bagi daerah disekitarnya. Kasus pasar optimal
                              memiliki  pengaruh  1/3  bagian  dari  wilayah  tetangga  di  sekitarnya  yang
                              berbentuk heksagonal.




















                          2)  Tempat sentral berhirarki 4 (K-4)
                              Tempat sentral yang berhirarki 4 disebut juga disebut dengan situasi lalulintas
                              optimum.  Artinya,  di  daerah  tersebut  dan  daerah-daerah  sekitarnya  yang
                              terpengaruh tempat sentral akan senantiasa memberikan kemungkinan rute
                              lalulintas yang paling efisien. Situasi lalu lintas optimum memiliki pengaruh ½
                              bagian  dari  wilayah-wilayah  tetangga  disekitarnya  yang  berbentuk
                              heksagonal.







                                                                                                              15
   17   18   19   20   21   22   23   24   25   26   27