Page 16 - bingx
P. 16
Gambar 2.4 (A) Pipa Panjang yang Mengelinding Pada bidang Miring
(B) Pipa Pendek yang Mengelinding Pada bidang Miring
Berdasarkan pada percobaan yang telah kalian lakukan seperti pada Gambar 2.4, pipa
yang berukuran lebih pendek akan menggelinding lebih cepat dibandingkan dengan pipa yang
berukuran lebih panjang. Kedua pipa memiliki jari-jari yang sama besar, namun memiliki
perbedaan pada massa dan ukuran panjangnya, sehingga nilai momen inersianya pun berbeda.
Berdasarkan nilai momen inersianya, pipa pendek akan sampai terlebih dahulu daripada pipa
panjang. Nilai momen inersia suatu benda berpengaruh terhadap nilai percepatan sudut benda
tersebut. Suatu benda yang memiliki nilai momen inersia yang lebih besar, maka nilai percepatan
sudut benda tersebut akan lebih kecil, hal ini telah dibuktikan pada Persamaan 2.17. Percepatan
sudut suatu benda berpengaruh terhadap kecepatan sudut benda tersebut, sehingga
berpengaruh pula terhadap energi kinetik benda tersebut saat menggelinding, seperti yang telah
dibuktikan pada Persamaan 2.18.
Terdapat beberapa benda, yaitu cincin polos, kelereng, kaleng berisi air, dan sebuah kubus
logam. Cincin, kelereng, dan kaleng menggelinding tanpa selip dan kotak meluncur tanpa selip
menuruni bidang miring dengan ketinggian vertikal h. Semua benda tersebut mulai dari keadaan
diam pada saat bersamaan dan dari titik asal yang sama. Urutan benda yang akan sampai dasar
bidang miring dapat dilihat pada Gambar 2.5.
Gambar 2.5 Beberapa Benda yang Bergerak pada Bidang Miring
Pada peristiwa tersebut, kubus logam yang meluncur tanpa gesekan akan sampai di dasar
paling awal. Benda-benda yang menggelinding kelajuannya dipengaruhi nilai momen inersia
masing-masing benda. Kubus yang bergerak translasi, kecepatannya tidak bergantung pada nilai
massanya, sedangkan benda- benda yang bergerak rotasi dan translasi bergantung pada nilai
massa dan jari- jari benda tersebut.
10