Page 12 - bingx
P. 12
Wbatang = 4 . 10 = 40 N (di tengah – tengah)
Jadi gaya – gaya yang bekerja terlihat seperti pada gambar berikut
∑ = 0
(2) + (40)(0,5) − (80)(1) = 0
2 = 60
= 30
3. Sebuah partikel bermassa 2 kg diikatkan pada seutas tali yang panjangnya 0,5 meter. Berapa
momen Inersia partikel tersebut jika diputar ?
Penyelesaian :
(Dalam soal ini kita membahas tentang rotasi partikel, bukan benda tegar. Jadi bisa
dianggap massa benda terkonsentrasi pada pusat massanya)
Momen inersianya :
I = mr
2
2
I = (2 kg) (0,5m)
I = 0,5 kg m 2
4. Baling – baling suatu pesawat bermassa 70 kg dengan radius girasi 75 cm. Berapakah momen
inersia baling – baling itu? Agar baling – baling dapat dipercepat dengan percepatan sudut
2
sebesar 4 put/s , berapakah torsi yang diperlukan?
Penyelesaian :
2
2
2
= = (70 kg) (0,75 m) = 39 kgm
2
Dengan menggunakan = , dan α harus dalam rad/s
2
2
α = (4 put / s ) (2 π rad/putaran) = 8 π rad/s
Maka,
2
2
= = (39 kgm ) (8 π rad/s ) = 990 Nm
HUKUM NEWTON II PADA GERAK ROTASI
Sebuah benda bermassa (m) yang bergerak dengan kecepatan (v) akan memiliki energi
kinetik (EK). Pada gerak rotasi, sebuah benda bermassa m yang berotasi terhadap suatu poros juga
memiliki energi kinetik yang disebut energi kinetik rotasi. Persamaan energi kinetik rotasi dapat
diperoleh dari persamaan energi kinetik pada gerak translasi (gerak lurus).
1
2
=
2
karena = , maka persamaan di atas menjadi :
1
2
2
=
2
2
dan karena = maka
1
2
=
2
Energi kinetik yang dimiliki benda yang menggelinding merupakan penjumlahan dari energi
kinetik rotasi dan energi kinetik translasi, sehingga
1 1
2
2
= +
2 2
6