Page 21 - bingx
P. 21
dengan nol. Dari hal ini dapat disimpulkan bahwa benda dikatakan setimbang, apabila
setimbang translasi ∑ = 0 dan setimbang rotasi ∑ = 0.
TITIK BERAT
Setiap partikel yang menyusun suatu benda tegar memiliki berat. Berat suatu benda
merupakan resultan gaya gravitasi yang bekerja pada setiap partikel penyusun benda dan bekerja
pada satu titik yang disebut titik berat, seperti pada Gambar 10. Suatu benda tegar apabila
diletakkan dengan tumpuan pada titik beratnya akan berada pada posisi setimbang statis, karena
resultan torsi oleh gaya gravitasi yang bekerja pada setiap partikel adalah nol. Letak titik berat benda
homogen yang bentuknya simetris dapat ditunjukkan pada Gambar 11.
Gambar 10. Konsep Titik Berat
Gambar 11. Letak Berat Benda Homogen Simetris
Letak titik berat benda homogen yang bentuknya asimetris dapat diketahui dengan persamaan
matematis dan bantuan garis koordinat, seperti pada Gambar 12.
Gambar 12. Benda Homogen Asimetris
Jika berat masing-masing partikel penyusun benda tersebut adalah w1, w2, w3, w4, …. dan
nilai g dianggap sama di semua tempat, maka koordinat titik berat benda (x0, y0), hasil dari resultan
torsi yang bekerja pada benda terhadap sumbu-x adalah:
∑
=
0
Persamaan di atas dapat digunakan untuk mencari letak titik berat benda terhadap sumbu-x,
sedangkan letak titik berat sumbu-y dapat dicari dengan Persamaan 3.3.
∑
=
0
15