Page 20 - bingx
P. 20

KESETIMBANGAN BENDA TEGAR
                  Berbicara kesetimbangan, tidak akan pernah terlepas dari konsep Al-Qur’an yang Allah SWT
            sudah tuliskan di dalamnya, agar manusia mempelajarinya. Dalam Surat Al-Mulk ayat 3, Allah SWT
            berfirman yang artinya “yang telah menciptakan tujuh langit berlapis-lapis. Kamu sekali-kali tidak
            melihat  pada  ciptaan  Tuhan  Yang  Maha  Pemurah  sesuatu  yang  tidak  seimbang.  Maka  lihatlah
            berulang-ulang, adakah kamu lihat sesuatu yang tidak seimbang?”
                  Benda tidak harus diam pada saat keadaan setimbang, tetapi  harus  memiliki percepatan
            linear    = 0 dan pecepatan sudut    = 0. Benda yang dalam keadaan diam dan setimbang disebut
            setimbang statis, sedangkan benda yang setimbang namun tidak diam disebut setimbang mekanis.
            Setimbang mekanis dibagi menjadi dua macam yaitu:
            1.  Setimbang  translasi,  yaitu  benda  dalam  keadaan  setimbang,  tetapi  bertranslasi  dengan
               kecepatan v konstan.
            2.  Setimbang  rotasi,  yaitu  benda  dalam  keadaan  setimbang,  tetapi  berotasi  dengan  kecepatan
               sudut    konstan.
                  Pada sistem partikel, benda dianggap sebagai suatu titik materi. Semua gaya yang bekerja
            pada benda dianggap bekerja pada titik materi tersebut, sehingga gaya yang bekerja pada partikel
            hanya menyebabkan gerak translasi. Syarat kesetimbangan sistem partikel:


                                      ∑        = 0;         ∑     = 0,  ∑       = 0
                                                                                
                                                               
                  Pada gambar di bawah, terdapat 3 buah gaya yang bekerja pada suatu titik partikel dan
            partiket tersebut berada pada posisi setimbang, maka berlaku :
                                                      1       2       3
                                                           1  =           2  =           3
                                  0
            jika    +    +    = 180
                      2
                 1
                           3







                                       Gambar 8. Tiga Gaya yang Bekerja pada Suatu Partikel
                  Pada Gambar 8., resultan gaya yang bekerja pada setiap benda adalah nol. Pada Gambar
            benda A dan benda B, semua garis kerja gaya berpotongan pada satu titik, sedangkan pada benda
            C garis gaya tidak berpotongan.






                          Gambar 9. Representasi Diagram Gaya Benda dalam Kesetimbangan
                  Pada Gambar 9. benda A dan benda B dalam keadaan setimbang statis, karena resultan gaya
            yang bekerja pada benda adalah nol dan semua garis kerja gaya berpotongan pada satu titik yang
            disebut titik massa. Benda C dalam keadaan setimbang mekanis, karena resultan gaya yang bekerja
            pada benda adalah nol, tetapi bergerak rotasi akibat dari garis kerja gaya tidak saling berpotongan.
            Selain itu, benda C berotasi dengan     konstan, karena resultan torsi pada benda C tidak  sama





                                                                                                                14
   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24   25