Page 53 - bingx
P. 53
Untuk l = 0 (elektron pada s) maka m = 0
Untuk l = 1 (elektron pada p) maka m = -1, 0, +1
Untuk l = 2 (elektron pada d) maka m = -2, -1, 0, +1, +2
Untuk l = 3 (elektron pada f) maka m = -3, -2, -1, 0, +1, +2, +3
4) Bilangan Kuantum Spin (s)
Dengan menggunakan alat spektroskopi yang daya pisahnya sangat tinggi maka akan
tampak setiap garis spectrum yang terdiri atas sepasang garis yang sangat berdekatan.
Menurut Uhlenbeck dan Goudsmit (1925) bahwa elektron memiliki momen magnetik
sehingga elektron berputar pada sumbu-sumbu dan menghasilkan sudut spin. Harga
bilangan kuantum spin (s) adalah +½ dan -½.
K. Orbital molekul
Orbital (bukan orbit) adalah volu me ruang yang memiliki kebolehjadian paling besar untuk
menemukan elektron dalam atom. Setiap orbital dicirikan oleh 3 bilangan kuantum n, l, dan m,
dimana orbital mempunyai ukuran, bentuk, dan orientasi tertentu dalam ruang.
Kumpulan orbital-orbital dengan bilangan kuantum utama (n) yang sama disebut kulit.
2
Jumlah orbital dalam kulit dapat ditentukan dengan rumus n .
1) Orbital s
Bentuk orbital s berupa bola simetris dan hanya memiliki 1 macam orbital. Bentuk
orbitalnya dapat dilihat pada Gambar 2.3.
Gambar 2.3. Bentuk orbital s
2) Orbital p
Orbital p berjumlah tiga buah yang terletak di subkulit p. ketiganya mempunyai tingkat
energi yang sama, namun arah ruangnya berbeda. Ketiga orbital tersebut, yaitu Px, Py dan
Pz. Setiap orbital berbentuk seperti balon terpilin yang digambarkan menggunakan
koordinat Cartesius dengan sumbu x, y dan z, seperti pada Gambar 2.4.
45