Page 14 - MODUL Geografi kelas XII SEM 1-2021 (1)_EDIT TIM
P. 14
provinsi, dan penataan ruang wilayah kabupaten/kota saling melengkapi satu
sama lain, bersinergi, dan dalam penyelenggaraannya tidak terjadi tumpah tindih
kewenangan.
C. Perwilayahan (Regionalisasi)
Regionalisasi berarti membagi wilayah-wilayah tertentu di permukaan bumi untuk
keadaan tujuan tertentu. Hal ini disebabkan lokasi-lokasi di permukaan bumi jumlahnya
sangat banyak sehingga diperlukan usaha untuk menyederhanakan informasi menurut
kriteria tertentu guna tujuan tertentu agar lebih efisien dan ekonomis. Contohnya,
pembagian wilayah berdasarkan iklim sangat berguna untuk mengetahui perberan
hewan dan tumbuhan.
Perwilayahan dapat bermanfaat untuk berbagai kepentingan, antara lain sebagai berikut.
4. Memisahkan sesuatu yang berguna dan kurang berguna.
5. Mengurutkan keanekaragaman kondisi permukaan bumi.
6. Menyederhanakan informasi dari berbagai gejala di permukaan bumi yang sangat
beragam.
7. Memantau perubahan-perubahan yang terjadi di permukaan bumi.
Tujuan perwilayahan adalah sebagai berikut:
1. Menyebarkan dan meratakan pembangunan sehingga dapat menghindari adanya
pemusatan kegiatan.
2. Menjamin keserasian dan koordinasi terhadap berbagai kegiatan pembangunan
yang ada di tiap-tiap daerah.
3. Memberikan pengarahan kegiatan pembangunan, tidak saja kepada aparatur
pemerintah di pusat atau daerah, tetapi juga kepada masyarakat dan para
pengusaha.
Untuk menentukan regionalisasi wilayah harus diperhatikan fisik yang meliputi iklim,
morfologi, sumber daya alam, dan keadaan sosial budaya yang meliputi penduduk dan
budayanya. Beberapa contoh pewilayahan antara lain sebagai berikut:
1. Pewilayahan muka bumi berdasarkan tipe iklim matahari, antara lain sebagai berikut.
o
a. Zone iklim tropis antara 23,5 LU–23,5 LS.
o
o
o
o
o
b. Zone iklim subtropis antara 23,5 LU–35 LU dan 23,5 LS– 35 LS.
o
o
c. Zone iklim sedang antara 35 LU - 66,5 LU dan 35 LS–66,5 LS.
o
o
o
o
o
d. Zone iklim kutub antara 66,5 LU - 90 LU dan 66,5 LS–90 LS.
o
2. Pulau Jawa berdasarkan kondisi fisiografisnya, meliputi antara lain sebagai berikut.
a. Wilayah dataran rendah Jakarta (zona Jakarta).
b. Wilayah antiklinorium Bogor (zona Bogor).
c. Wilayah dataran antarmontana atau antarpegunungan (zona Bandung).
d. Wilayah pegunungan selatan.
3. Pewilayahan Indonesia berdasarkan wilayah waktu, meliputi pewilayahan sebagai
berikut.
a. Wilayah Waktu Indonesia Barat (WIB).
b. Wilayah Waktu Indonesia Tengah (WITA).
7