Page 41 - Buku Modul Bio XII-EMA-Sem.1_EDIT TIM
P. 41
2). pH : perubahan pH dapat mempengaruhi perubahan asam amino pada sisi aktif
enzim sehingga menghalangi sisi aktif bergabung dengan substratnya.
3). konsentrasi enzim : semakin banyak jumlah enzim, reaksi akan berlangsung
semakin cepat
4). konsentrasi substrat : jika jumlah enzim tetap, kecepatan reaksi akan meningkat
seiring dengan bertambahnya substrat
5) INHIBITOR : Merupakan zat yang dapat menghambat kerja enzim. Bersifat
reversible dan irreversible. Inhibitor reversible dibedakan menjadi inhibitor kompetitif
dan nonkompetitif
a. Inhibitor kompetitif
Menghambat kerja enzim dengan menempati sisi aktif enzim. Inhibitor ini besaing
dengan substrat untuk berikatan dengan sisi aktif enzim. Pengambatan bersifat
reversibel (dapat kembali seperti semula) dan dapat dihilangkan dengan menambah
konsentrasi substrat
b. Inhibitor nonkompetitif
Inhibitor ini biasanya berupa senyawa kimia yang tidak mirip dengan substrat dan
berikatan pada sisi selain sisi aktif enzim. Ikatan ini menyebabkan perubahan bentuk
enzim sehingga sisi aktif enzim tidak sesuai lagi dengan substratnya. Contohnya
antibiotik penisilin menghambat kerja enzim penyusun konsentrasi substrat dinding sel
bakteri.
2. Adenosine triphosphat (ATP)
Adenosine triphosphat (ATP) adalah senyawa kimia organik kompleks yang
menyediakan energi untuk mendorong banyak proses dalam sel hidup, ATP
merupakan molekul berenergi tinggi yang memiliki tiga gugusan pospat, dengan ikatan
yang lemah / labil sehingga mudah melepaskan ikatan pospatnya pada saat mengalami
hidrolisis.
34