Page 55 - bingx
P. 55
parlementer) atau berbagi kekuasaan dengan rakyat. Duma, yang sebagian besar
anggotanya berasal dari golongan menengah yang kritis, mulai mempersoalkan
kedudukan Tsar.
Pada September 1915, parta-partai di Rusia
(konservatif, liberal, sosialis-moderat) membentuk
Blok Progresif yang menghendaki dibentuknya
pemerintahan baru yang bertanggung jawab terhadap
Duma daripada terhadap Tsar. Dalam menghadapi
tuntutan tersebut seringkali Tsar membubarkan Duma
dan mengumumkan bahwa dia akan memimpin
langsung pertempuran di medan perang. Perjalanan Gambar 59. Tsar Nicholas II
Sumber:
Tsar ke medan tempur ternyata merupakan titik balik https://www.biography.com/royalty/
nicholas-ii
bagi dirinya. Pemerintahan dikendalikan oleh
permaisuri, Tsarina Alexandra yang menjalankan pemerintahan dengan absolut serta
mengangkat dan memberhentikan para menteri.
2. Jalannya Revolusi Rusia
Pada tanggal 8 Maret 1917 sekelompok wanita di Petrograd segera berunjuk
rasa menuntut pembagian roti yang diikuti degan penjarahan pabrik-pabrik roti. Dari
medan perang, Tsar segera mengirimkan pasukan untuk memenangkan situasi.
Namun demikian, tentara yang membangkang bergabung dengan kelompok
revolusioner. Duma segera bertindak cepat dengan menyatakan dibentuknya
Pemerintahan Sementara tanggal 12 Maret 1917. Tiga hari kemudian, Tsar Nicolas II
turun tahta. Segera pemerintahan sementara menyatakan kedudukan yang sama
(equal) di muka hukum, kebebasan agama, pers, parlemen, dan hak pekerja untuk
mogok serta bentuk-bentuk demokrasi lainnya. Namun demikian, baik pemimpin
liberal maupun sosialis dalam Pemerintahan Sementara menolak dilaksanakannya
revolusi sosial.
Menyusul serangan besar-besaran pasukan Rusia pada musim panas 1917
massa pasukan petani segera kembali ke desa-desa untuk menduduki tanah
pertanian yang dulu penah didudukinya pada kerusuhan petani. Di seluruh negeri
konsep liberty dan reformasi berubah menjadi anarki. Pada pertengahan 1917,
Vladimir Ilyich Lenin tampil ke muka mengambil kesempatan untuk merebut
kekuasaan. Tidak seperti kebanyakan penganut sosialis, Lenin tidak mengibarkan
bendera nasional sampai dengan tahun 1914. Sambil mengamati kejadian-kejadian
penting di Rusia dari Swiss, dia melihat peperangan sebagai produk dari persaingan
Imperialis. Perang tersebut harus dimanfaatkan untuk menciptakan konflik kelas dan
revolusi sosialis.
47