Page 52 - bingx
P. 52
4. Pengaruh Revolusi Prancis
Revolusi Prancis berpengaruh terhadap cara pandang bangsa-bangsa Eropa.
Mereka menyadari bahwa setiap manusia memiliki status yang sama di depan hukum.
Bangsa-bangsa di dunia kemudian mulai mengenal sistem pemerintahan demokratis
yang mengakui hak-hak warga negara dalam mengontrol dan membatasi kekuasaan.
Kemenangan dalam Revolusi Prancis mempengaruhi pergerakkan nasionalisme yang
sedang berkembang di Indonesia. Paham-paham seperti demokrasi dan nasionalisme
merupakan pelajaran berharga bagi tokoh inteletual Indonesia yang memperjuangkan
nasib bangsanya. Para tokoh pergerakkan di Indonesia mulai mendirikan berbagai
partai politik dengan menggunakan paham nasionalisme sebagai landasan
perjuangannya.
C. Revolusi Cina
Revolusi Cina tidak hanya ditandai dengan gerakan menumbangkan Dinasati
Manchu tahun 1912 melainkan juga revolusi kebudayaan dalam menata masyarakat Cina
menuju masyarakat yang yang lebih baik. Dalam revolusi tersebut, paham nasionalis yang
diadopsi dari negara-negara Eropa Barat dan komunis dari Rusia menjadi dasar dalam
gerakan nasional. Persaingan antara kaum nasionalis dan komunis menandai gerakan
revolusi yang berlangsung hingga terbentuknya Republik Rakyat Cina tahun 1949.
1. Latar Belakang Revolusi Cina
Nasionalisme di Cina muncul setelah rakyat kecewa terhadap penguasa
Manchu yang dinilai bukan dinasti keturunan Cina. Kebencian dikalangan rakyat
semakin memuncak setelah Inggris mengalahkan pasukan kaisar dalam Perang
Candu tahun 1842. Adapun latar belakang muculnya revoluci Cina adalah sebagai
berikut.
a. Hilangnya kepercayaan rakyat Cina terhadap Dinasti Manchu.
b. Adanya korupsi dan pemborosan yang merajalela, terutama dikalangan istana.
c. Kekalahan Cina dalam Perang Cina-Jepang I.
d. Munculnya kaum intelektual Cina yang telah mengenal paham-paham Barat
seperti liberalism, nasionalisme, dan demokrasi.
2. Pemikiran Tokoh-tokoh dalam Revolusi Cina
Salah seorang pemimpin gerakan revolusi Cina adalah Sun Yat-sen yang
mendirikan Kuomintang atau Partai Nasionalis. Dia memimpin gerakan dari Cina
selatan. Sejak tahun 1923, Partai Nasionalis yang dipimpinnya bergabung dengan
Partai Komunis Internasional serta Partai Komunis Cina. Gabungan ketiga partai
tersebut menandai adanya gerakan atau front liberal nasional yang anti
konservatisme dan anti imperialisme. Sun Yat-sen bukanlah seorang komunis. Dia
44