Page 63 - bingx
P. 63
2. KEGIATAN BELAJAR II
2.1 KD DAN IPK
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.7 Menentukan orde reaksi 3.7.1 Menjelaskan cara menentukan orde reaksi
dan tetapan laju reaksi dan persamaan laju reaksi.
berdasarkan data hasil 3.7.2 Mengolah dan menganalisis data untuk
percobaan menentukan orde reaksi dan persamaan laju
reaksi.
3.7.3 peran katalis dalam reaksi kimia di
laboratorium dan industri.
2. Merancang, melakukan, 4.7.1 Merancang percobaan faktor-faktor yang
dan menyimpulkan serta mempengaruhi laju reaksi dan orde reaksi
menyajikan hasil 4.7.2 Melakukan percobaan faktor-faktor yang
percobaan faktor-faktor mempengaruhi laju reaksi dan orde reaksi
yang mempengaruhi laju 4.7.3 Menyimpulkan serta menyajikan hasil
reaksi dan orde reaksi percobaan faktor-faktor yang mempengaruhi
laju reaksi dan orde reaksi
2.2 MATERI
A. Persamaan Laju reaksi dan Orde reaksi
Persamaan laju reaksi tidak dapat diturunkan dari stoikiometri reaksi tetapi
ditentukan melalui percobaan.
Untuk reaksi : mA + nB →pC + qD
x
y
Secara umum dirumuskan oleh Guldberg dan Waage : v = k [A] [B]
x = orde reaksi terhadap A
y = orde reaksi terhadap B
x + y = orde reaksi (total)
Konstanta laju reaksi (k) adalah tetapan yang harganya bergantung pada jenis
pereaksi, suhu, dan katalis. Nilai konstanta laju reaksi berbanding terbalik
dengan perubahan waktu. Semakin cepat reaksi berlangsung, maka nilai k semakin
besar. Dan nilai konstanta laju reaksi berbanding lurus dengan perubahan suhu.
Semakin tinggi suhu reaksi, maka nilai k semakin besar. Nilai k dapat ditentukan
dengan memasukkan salah satu data percobaan ke dalam persamaan laju reaksi.
Orde reaksi menyatakan besarnya pengaruh konsentrasi pereaksi pada laju reaksi.
Orde reaksi dapat diketahui jika tahap reaksi bisa diamati (reaksi lambat) dan orde reaksi
terhadap masing-masing zat adalah koefisien dari tahap reaksi yang paling lambat.
Contoh :
Reaksi 2AB(g) + 2C2(g) →A2(g) +2C2B(g) berlangsung 2 tahap :
I. 2AB(g) + C2(g) → A2B + C2B (lambat)
II. A2B(g) + C2(g) → A2(g) + 2C2B(g) (cepat)
a. orde reaksi terhadap AB = 2
b. orde reaksi terhadap C2 = 1
c. orde reaksi total = 2 + 1 = 3
d. persamaan laju reaksi v = k [AB] [C2]
2
Dari tahap reaksi II (cepat) tdk dpt ditentukan orde reaksinya
Sebagian besar reaksi sukar diamati tahap-tahapnya, orde reaksi dapat ditentukan
berdasarkan persamaan laju reaksi yang diperoleh melalui eksperimen/percobaan.
57