Page 58 - bingx
P. 58
LAJU REAKSI
1. KEGIATAN BELAJAR I
1.1 KD DAN IPK
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.6. Menjelaskan faktor-faktor yang 3.6.1 Mengidentifikasi beberapa reaksi
mempengaruhi laju reaksi yang terjadi disekitar kita, misalnya
menggunakan teori tumbukan kertas dibakar, pita magnesium
dibakar, kembang api, perubahan
warna pada potongan buah apel dan
kentang, pembuatan tape, dan besi
berkarat.
3.6.2 Menjelaskan pengertian laju reaksi
dan faktor-faktor yang
mempengaruhi laju reaksi.
3.6.3 Menjelaskan teori tumbukan pada
reaksi kimia.
4.6. Menyajikan hasil penelusuran 4.6.1 Menelusuri informasi cara-cara
informasi cara-cara pengaturan pengaturan dan penyimpanan
dan penyimpanan bahan untuk bahan untuk mencegah perubahan
mencegah perubahan fisika dan fisika dan kimia yang tak terkendali
kimia yang tak terkendali 4.6.2 Menyajikan hasil penelusuran
informasi cara-cara pengaturan
dan penyimpanan bahan untuk
mencegah perubahan fisika dan
kimia yang tak terkendali
1.2 MATERI
A. Tumbukan sebagai syarat terjadinya suatu reaksi kimia
Teori kinetik molekul gas menyatakan bahwa molekul gas sering bertumbukan satu
dengan lainnya. Reaksi kimia berlangsung sebagai akibat dari tumbukan antara molekul
molekul yang bereaksi. Tumbukan yang menghasilkan reaksi hanyalah tumbukan yang
efektif. Tidak semua tumbukan antar partikel itu menghasilkan reaksi. Tumbukan yang
menghasilkan reaksi disebut tumbukan yang efektif. Tumbukan efektif harus memenuhi
dua syarat, yaitu orientasi (arah) yang tepat antar atom dan antar molekul yang
bertumbukan dan energinya cukup.
Bagaimanakah arah tumbukan yang efektif? Dalam wadahnya, molekul-molekul
pereaksi selalu bergerak ke segala arah dan sangat mungkin bertumbukan satu sama
lain. Baik dengan molekul yang sama maupun dengan molekul berbeda. Tumbukan
tersebut dapat memutuskan ikatan dalam molekul pereaksi dan kemudian membentuk
ikatan baru yang menghasilkan molekul hasil reaksi
B. Energi Pengaktifan/Energi Aktivasi
Molekul-molekul pereaksi selalu bergerak dan peluang terjadinya tumbukan
selalu ada. Akan tetapi, tumbukan yang terjadi belum tentu menjadi reaksi jika
energi yang dimiliki oleh masing-masing pereaksi tidak cukup untuk menghasilkan
tumbukan efektif, meskipun orientasi molekul sudah tepat untuk menghasilkan
tumbukan efektif. Agar tumbukan antar molekul pereaksi efektif dan menjadi reaksi
maka fraksi molekul yang bertumbukan harus memiliki energi lebih besar daripada
energi pengaktifan. Apakah energi pengaktifan itu?
52