Page 59 - bingx
P. 59
Energi kinetik minimum yang harus dimiliki partikel agar tumbukan efektif dan
menghasilkan suatu reaksi disebut energi pengaktifan (energi aktivasi). Energi
pengaktifan/ Energi Aktivasi dilambangkan oleh Ea
• Jika energi kinetik < energi aktivasi, maka tidak akan terbentuk hasil reaksi.
• Jika energi kinetik > energi aktivasi,maka akan terbentuk hasil reaksi.
Semakin kecil energi aktivasi reaksi semakin cepat.
C. Pengertian Laju Reaksi
Cepat atau lambatnya suatu reaksi kimia dinyatakan sebagai laju reaksi. Laju reaksi
berhubungan dengan waktu atau lamanya reaksi. Pembakaran merupakan reaksi yang
berlangsung cepat dan perkaratan merupakan reaksi yang berlangsung lambat.
Berdasarkan Teori Tumbukan laju reaksi sebanding dengan jumlah tumbukan efektif
perdetik antara partikel-partikel yang bereaksi
Laju Reaksi adalah pengurangan konsentrasi pereaksi atau penambahan
konsentrasi hasil reaksi persatuan waktu. Laju Reaksi juga diartikan sebagai laju
berkurangnya pereaksi atau laju bertambahnya hasil reaksi. Satuan laju reaksi adalah
M/det
Untuk reaksi M → N
[ M ] [ N]
v = -
atau
t t
v = +
Keterangan:
v = laju reaksi
Δt = selang waktu
Δ[M]= perubahan konsentrasi M
Δ[N]= perubahan konsentrasi N
Gambar 1: Grafik hubungan antara perubahan konsentrasi terhadap waktu
Hubungan ini berlaku untuk reaksi dalam bentuk larutan atau gas
Contoh 1:
Dalam ruang 10 L pada suhu tertentu 2 mol gas N 2O5 terurai hingga menjadi gas NO2 dan
gas O2 menurut persamaan reaksi : 2 N2O5(g)→ 4 NO2(g) + O2(g). Jika setelah 5 detik
dalam ruang tersebut terdapat penambahan 0,4 mol gas NO2, tentukan laju reaksinya.
Jawab :
2 N2O5(g) → 4 NO2(g) + O2(g)
53