Page 50 - bingx
P. 50
Diagram diatas menunjukkan bahwa untuk mereaksikan A + B menjadi P + Q dapat
dilakukan melalui jalur C + D ataupun langsung dari A + B menjadi P + Q, dengan
perubahan entalpi yang sama (ΔH1 = ΔH2 + ΔH3)
Hukum Hess sangat berguna untuk menentukan ΔH reaksi dari reaksi yang tidak
dapat dilakukan di laboratorium. Misalnya reaksi pembentukan CO menurut persamaan
reaksi berikut.
1
( ) + ( ) → ( )
2
2
Reaksi pembakaran karbon tidak mungkin hanya nebghasilkan gas CO saja tanpa
disertai terbentuknya gas CO2. Jadi, bila dilakukan pengukuran perubahan entalpi dari
reaksi tersebut yang terukur tidak hanya reaksi pembentukan gas CO tetapi juga terukur
pula perubahan entalpi dari pembakaran karbon menjadi gas CO2
ΔH reaksi tersebut dapat dihitung dengan memanfaatkan data ΔH hasil percobaan
reaksi-reaksi berikut .
Berikut ini diagram yang menunjukkan tingkat energi dari ketiga persamaan reaksi
termokimia di atas.
C(grafit) + O2(g)
ΔH = -110,5 kJ
1
ΔH1= -393,5 CO (g) + /2O2(g)
kJ
ΔH2 = -283 kJ
CO2(g)
Digram tersebut menjelaskan kalor yang terlibat (seandainya percobaan bisa dilakukan),
dimana dapat ditulis dengan persamaan ΔH1 = ΔH2 + ΔH3. Lebih jelasnya, persamaan reaksi dapat
dituliskan sebagai berikut.
44