Page 49 - bingx
P. 49

Dari  gambar  tersebut  terlihat  bahwa  terdapat  2  pendaki  gunung  yang  mendaki

                     gunung  ke  puncak  gunung  menggunakan  rute  jalan  yang  berbeda.  Pendaki  1
                     menggunakan jalan disebelah kiri (yang ditandai dengan jalur berwarna biru) sedangkan
                     pendaki yang ke-2 menggunkan jalan di sebelah kanan (yang ditandai dengan jalur yang

                     berwarna  merah).  Bagaimana  dengan  jarak  perpindahan  yang  terjadi?  Sama  atau
                     bedakah?
                          Tahukah  kalian  bahwa  walaupun  berbeda  rute  perjalanan  jarak  tempuh  atau

                     perpindahan yang terjadi diantara keduanya adalah sama. Perbedaan dari kedua cara di
                     atas hanya terletak pada proses perjalanannya, tetapi awalnya sama-sama berawal dari
                                              kaki  gunung  dan  mencapai  puncak  gunung  yang  sama  pula.

                                              Sama halnya dengan pendakian gunung tersebut, reaksi kimia
                                              juga dapat berlangsung dalam tahap-tahap yang berbeda, ada

                                              yang dapat dilangsungkan dengan satu tahap, dua tahap, atau
                                              lebih. Namun tetap sama perubahannya. Hal tersebutlah yang
                                              dinamakan  Hukum  Hess.  Hukum  Hess  berbunyi  “Bila

                                              reaktan  diubah  menjadi  produk,  perubahan  entalpinya
                                              sama,  apakah  reaksi  berlangsung  dalam  satu  tahap  atau

                                              dalam  beberapa  tahap”.  Atau  dengan  kata  lain  ∆H  hanya
                                              bergantung pada keadaan awal dan keadaan akhir.
                                                    Hukum Hess adalah suatu hukum yang berkaitan dengan

                                              termokimia.  Hukum  Hess  dikemukakan  oleh  Germain  Henry
                                              Hess  pada  tahun  1840,  yang  didasarkan  pada  fakta  bahwa
                                              entalpi adalah fungsi keadaan. Artinya, perubahan panas/kalor

                                              dari  suatu  reaksi  hanya  bergantung  pada  keadaan  awal  dan
                                              keadaan akhir dari suatu reaksi tersebut serta tidak ditentukan
                     oleh cara yang ditempuh dari keadaaan awal menuju ke keadaan akhir. Berikut ini bunyi

                     hukum Hess.
                          “Kalor  suatu  reaksi  secara  keseluruhan  selalu  sama,  tidak  dipengaruhi  apakah

                     reaksi itu dilakukan secara langsung atau tidak langsung dan lewat tahap-tahap lainnya”


                    Penentuan ΔH reaksi menggunakan Hukum Hess


                           Hukum  Hess  memiliki  pemahaman  yang  sama  dengan  hukum  kekekalan  energi,
                     yang  juga  dipelajari  di  hukum  pertama  termodinamika.  Hukum  Hess  dapat  digunakan
                     untuk  mencari  energi  keseluruhan  yang  digunakan  untuk  melangsungkan  suatu  reaksi.

                     Perhatikan diagram berikut.










                                                                                                               43
   44   45   46   47   48   49   50   51   52   53   54