Page 9 - bingx
P. 9
menjadi monosakarida (gula sederhana), disakarida (gula ganda) dan polisakarida
(polimer yang tersusun dari banyak blok pembangunan gula).
2. Lipid
Lipid adalah salah satu kategori molekul biologis yang besar yang tidak mencakup
polimer. Senyawa yang disebut lipid dikelompokkan bersama karena memiliki satu ciri
penting: lipid tidak memiliki atau sedikit sekali afinitasnya teradap air perilaku hidrofobik
lipid didasarkan pada struktur molekulnya. Lipid berfungsi sebagai komponen struktural
membran sel, cadangan sumber energi, lapisan pelindung, dan komponen vitamin serta
hormon. Lipid bersfiat hidrofobik, yaitu kurang memiliki afinitas (ketertarikan) terhadap air.
Senyawa lipid yang paling penting bagi makluk hidup adalah lemak fosfolipid, dan steroid.
3. Protein
Protein merupakan komponen penyusun sel yang meliputi sekitar 50% dari bobot
kering sel tersebut. Semua jenis protein merupakan polimer yang dibangun dari kumpulan
20 jenis asam amino. Meskipun beragam tetapi semua jenis protein merupakan polimer
yang dibangun dari kumpulan 20 jenis asam amino, yaitu glisin, alanin, valin, leusin,
isoleusin, metionin, fenilalanin, triptofan, prolin, serin, treonin, sistein, tirosin, asparagin,
glutamin, asam aspartat, asam glutamat, lisin, arginin, dan histidin. Asam amino adalah
molekul organik yang memiliki gugus karboksil dan amino. Polimer asam amino disebut
juga polipeptida. Suatu protein terdiri atas satu atau lebih polipeptida. Setiap polipeptida
spesifik, karena memiliki urutan linier yang unik dari asam amino tersebut seperti contoh
(Gambar 1.6) Bentuk konformasi asli protein tersebut dapat mengalami perubahan karena
pH, konsentrasi garam, dan suhu yang biasa disebut dengan denaturasi. Protein tersusun
atas unsur C, H, O dan N, kadang-kadang juga ditambah P dan S. Fungsi protein:
a) Membentuk organel sel ( ribosom, mitokondria, kromosom dll ),
b) Membentuk selaput sel,
c) Membangun dan mengganti jaringan yang aus/rusak,
d) Membentuk senyawa lain ( hormon, antibodi, enzim ).
D. Struktur Sel dan Fungsinya
Sel memiliki bagian-bagian dan organel-organel yang berbeda bentuk, ukuran,
struktur, dan fungsinya. Untuk mengkaji komponen organel dan fungsinya, ahli sitologi
menggunakan pendekatan biokimiawi yang disebut fraksionasi sel.
Organel sel eukariotik yang terdapat di dalam sel eukariotik, yaitu membran sel,
nukleus, sitoplasma, ribosom, retikulum endoplasma, badan golgi, lisosom, peroksisom,
glioksisom, mitokondria, plastida, vakuola, sentrosom dan sentriol, sitoskeleton, serta
dinding sel. Bagian-bagian sel itu mempunyai fungsi atau tugas sendiri-sendiri.
4