Page 14 - bingx
P. 14

Enzim  lisosom  adalah  suatu  protein  yang  diproduksi  oleh  ribosom  dan

                        kemudian  masuk ke RE.  Dari  RE,  enzim  dimasukkan  ke  dalam  membran kemudian
                        dikeluarkan  oleh  sitoplasma  menjadi  lisosom.  Selain  itu,  ada  pula  enzim  yang
                        dimasukkan  terlebih  dahulu  ke  Golgi.  Enzim  itu  dibungkus  membran  kemudian

                        dilepaskan  dalam  sitoplasma  oleh  Golgi.  Jadi,  proses  pembentukan  lisosom  dapat
                        dilakukan secara langsung oleh RE atau Golgi.
                                Proses  pencernaan  oleh  lisosom  berlangsung  misalnya  saat  sel  menelan

                        bakteri  secara  fagositosis.  Bakteri  itu  dimasukkan  ke  dalam  vakuola.  Vakuola  yang
                        berisi  bakteri  segera  dihampiri  lisosom.  Membran  lisosom  dan  membran  vakuola
                        bersinggungan dan bersatu. Enzim lisosom masuk ke dalam vakuola dan mencerna

                        bakteri.  Substansi  hasil  pencernaan  lisosom  disimpan  dalam  vesikel  kemudian
                        ditranspor ke membran plasma dan dikeluarkan dari sel.

                        Secara rinci lisosom mempunyai fungsi sebagai berikut.
                        1)  Melakukan pencernaan intrasel.
                        2)  Autofagi yaitu menghancurkan struktur yang tidak dikehendaki, misalnya organel

                            lain yang sudah tidak berfungsi.
                        3)  Eksositosis yaitu pembebasan enzim keluar sel, misalnya pada pergantian tulang

                            rawan pada perkembangan tulang keras.
                        4)  Autolisis yaitu penghancuran diri sel dengan membebaskan isi lisosom ke dalam
                            sel,  misalnya  terjadi  pada  saat  berudu  menginjak  dewasa  dengan  menyerap

                            kembali ekornya.
                        5)  Menghancurkan senyawa karsinogenik.
                                Dari  uraian  di  atas  dapat  diketahui  bahwa  lisosom  mempunyai  peranan

                        penting dalam sel. Bagaimana jika lisosom mengalami kegagalan fungsi? Kegagalan
                        dalam  proses  pencernaan  oleh  lisosom  dapat  menyebabkan  penyakit  silikosis  dan
                        rematik.

                        7.  Badan Mikro
                                Badan  mikro  hampir  menyerupai

                        lisosom,  berbentuk  agak  bulat,  diselubungi
                        membran  tunggal,  dan  di  dalamnya  berisi
                        enzim  katalase  dan  oksidase.  Organela  ini

                        disebut badan mikro karena ukurannya kecil,
                        hanya bergaris tengah 0,3–1,5 μm. Terdapat
                        dua tipe badan mikro, yaitu peroksisom dan

                        glioksisom.  Peroksisom  terdapat  pada  sel
                        hewan,  fungi,  dan  daun  tanaman  tingkat
                        tinggi.  Perhatikan  Gambar  1.9  untuk
                                                                                Gambar 1.7 Peroksisom
                                                                               (Sumber: Biologi, Campbell)




                                                                                                               9
   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18   19