Page 44 - MODUL KIMIA GABUNGAN KELAS XII SEM 1-EDIT JUNI 2021 - EDIT TIM
P. 44

Sel Volta dalam kehidupan sehari-hari
                 Sel Volta yang digunakan saat ini dapat dikelompokkan menjadi tiga macam, yakni sel primer,
                 sel sekunder, dan sel bahan bakar.
                 a.  Sel primer
                     Pada sel primer, anode dan katodenya dihabiskan secara kimia ketika sel menghasilkan
                     arus listrik. Sel primer hanya sekali pakai dan tidak dapat diisi ulang,













                       Gambar 4. Baterai yang tergolong sel primer tidak dapat diisi ulang
                    Contoh  baterai  yang  tergolong  sel  primer  adalah  baterai  kering  seng-karbon,  alkaline,

                    merkuri, perak oksida, dan Li/SOCl2

                   1)  Baterai kering seng-karbon (sel Leclanche)
                        Baterai  kering  seng-karbon  masih  merupakan  jenis  yang  paling  banyak  dijumpai  di
                        Indonesia.  Harganya  murah  dan  digunakan  pada  radio,  senter,  mainan,  dan
                        sejenisnya. Potensial sel dari baterai sekitar 1,5 V dan menurun sejalan dengan lama
                        pemakaian.
                        Sel baterai ini terdiri dari anode Zn dan katode batang grafit (C). katode grafit bersifat
                        inert  dan  diletakkan  dalam  elektrolit  berbentuk  pasta  yang  berisi  grafit,  MnO2  dan
                        NH4Cl. Reaksi redoks yang terjadi adalah:
                                                  -
                        Anode: Zn(s) → Zn 2+ (aq) + 2e
                        Katode: 2MnO2(s) + 2NH4 (aq) + 2e  → Mn2O3(s) +2NH3(aq) + H2O(l)
                                                +
                                                        -
                                                   +
                        Sel: Zn(s) + 2MnO2(s) + 2NH4 (aq) → Zn 2+ (aq) + Mn2O3(s) +2NH3(aq) + H2O(l)
                                                       2+
                                                                                  2+
                        NH3 akan bergabung dengan Zn  membentuk ion Zn(NH3)4
                        Umur  baterai  ini  cenderung  pendek,  apalagi  kalau  dipakai  terus  menerus.  Hal  ini
                        disebabkan  produk  ion  dari  reaksi  redoks  tidak  dapat  berdifusi  dengan  cepat
                        meninggalkan elektrode. Jika pemakaian dihentikan, maka ion-ion ini akan mempunyai
                        kesempatan untuk meninggalkan elektrode. Dengan demikian, umur baterai pun akan
                        naik lagi.
                         Walaupun  tidak  digunakan,  baterai  kering  seng-karbon  tetap  mempunyai  umur
                        terbatas. Hal ini disebabkan elektrolit NH 4Cl bersifat asam. NH4Cl dapat menyebabkan
                        korosi pada Zn. Jika pelat Zn  telah berlubang maka baterai harus dibuang.

                    2)  Baterai alkaline
                        Baterai  alkaline  lebih  tahan  lama  dan  dapat  menyuplai  arus  yang  lebih  besar
                        dibandingkan baterai kering seng-karbon. Baterai ini digunakan untuk peralatan yang
                        memerlukan arus listrik lebih besar, seperti tape recorder dan mainan. Potensial sel
                        pada baterai sekitar 1,5 V dan dapat bertahan konstan selama pemakaian.
                        Sel  baterai  alkaline  terdiri  dari  anode  Zn  dan  katode  inert  grafit.  Sesuai  namanya,
                        reaksi  redoks dalam  baterai  alkaline  berlangsung  dalam suasana basa.  Elektrolitnya
                        adalah KOH. Reaksi redoks yang terjadi:
                                                                       -
                                            -
                        Anode  :  Zn(s) + 2OH (aq)    → ZnO(s) + H2O(l) + 2e
                                                                        -
                                                      -
                        Katoda : 2MnO2(s) + H2O(l) + 2e  → Mn2O3(s) + 2OH (aq)
                        Sel       :    Zn(s) + 2MnO2(s) → ZnO(s) + Mn2O3(s)


                                                                                                                36
   39   40   41   42   43   44   45   46   47   48   49