Page 98 - MODUL Geografi kelas XII SEM 1-2021 (1)_EDIT TIM
P. 98

2)  Teori Sektoral ( Sectoral Theory )
                                   Homer  Hoyt  pada  tahun  1939  memperkenalkan  teori  sektoral  untuk
                              mengatasi ketidaksesuaian terhadap teori konsentris yang sebelumnya telah
                              dikemukakan  oleh  E.W  Burgess.  Pemikiran  teori  ini  merupakan
                              perkembangan  dari  teori  konsentris,  yang  ditandai  dengan  beberapa
                              kesamaan, seperti terdapat central bussiness district ( CBD ) yang berfungsi
                              sebagai pusat kota dan beberapa zona yang mengelilinginya. Namun zone
                              dalam  teori  ini  tidaklah  melingkar  keluar,  namun  masih  dalam  jarak  yang
                              sama dari pusat kota atau CBD.
                                   Menurut  teori  sektoral,  unit-unit  kegiatan  di  perkotaan  tidak
                             mengikuti  zona-zona  teratur  secara  konsentris,  tetapi  membentuk
                             sektor-sektor  yang  sifatnya  lebih  bebas.Dalam  teori  sektoral,  Hoyt
                             menggambarkan  bahwa  perkembangan  kota  dipengaruhi  oleh  faktor
                             ketersediaan  jaringan  jalan  atau  aksesibilitas  yag  memadai  seperti  rel
                             kereta api dan jalan raya. Dengan demikian sebuah kota seolah – olah
                             terdiri  dari  masing  –  masing  sektor  yang  mengalami  perkembangan
                             keluar.  Penggunaan  tanah  yang  membedakan  teori  sektoral  dengan
                             teori  konsentris  adalah  keberadaan  penggunaan  tanah  untuk  industri,
                             yang  tidak  dimiliki  oleh  teori  konsentris.  Menurut  Hoyt,  zona  industri
                             terletak  di  sepanjang  jalur  kereta,  begitupun  dengan  zona  pemukiman
                             kumuh  atau  tempat  tinggal  buruh.  Sementara  zona  perdagangan
                             berada di daerah dengan harga tanah tertinggi, yaitu di pusat kota. Hal
                             ini  dikarenakan  terdapat  berbagai  rute  dan  moda  transportasi  menuju
                             daerah perkotaan, seperti rel kereta api, dermaga atau pelabuhan ( bagi
                             yang  berbatasan  dengan  perairan  ),  serta  jalan  raya  yang
                             menggambarkan        mudahnya       aksesibilitas.   Dengan       mudahnya
                             aksesibilitas, maka suatu daerah menjadi strategis dan harga tanahpun
                             akan  menjadi  mahal.  Zona  pemukiman  menengah  dan  zona
                             pemukiman  atas  akan  berada  menjauh  dari  kota,  terletak  di  pinggiran
                             kota untuk menghindari kemacetan, bising, dan polusi udara.

                                   Secara  garis  besar,  pembagian  teori  sektoral  menurut  Hoyt
                             sebagai berikut :

                             a. Central Bussines District atau Daerah Pusat Kegiatan
                                Merupakan pusat daerah kegiatan yang merupakan inti kota.

                             b. Industri / perdagangan
                                Industri  ataupun  perdagangan  mengikuti  aliran  sungai,  jalur  kereta
                                api,  jalan  raya.  Pekerja  kelas  bawah  bekerja  di  daerah  ini
                                memproduksi barang kebutuhan kota.

                             c. Low Class Residential atau Pemukiman Kelas Bawah









                                                                                                              126
   93   94   95   96   97   98   99   100   101   102   103