Page 97 - MODUL Geografi kelas XII SEM 1-2021 (1)_EDIT TIM
P. 97
menengah hingga tinggi. Kondisi ekonomi mereka pada umumnya stabil
sehingga lingkungan pemukimannya menunjukkan derajat keteraturan
yang cukup tinggi. Fasilitas pemukiman terencana dengan baik,
sehingga kenyamanan tempat tinggal dapat dirasakan pada zona ini.
e. Commuters zone atau zona penglaju
Timbulnya penglaju merupakan suatu akibat adanya proses desentralisasi
pemukiman sebagai damak sekunder dari aplikasi teknologi di bidang
transportasi dan komunikasi. Di daerah pinggiran kota mulai bermunculan
perkembangan pemukiman baru yang berkualitas tinggi sampai kualitas
mewah. Kecenderungan penduduk untuk memilih zona ini didorong oleh
kondisi lingkungan daerah asal yang dianggap tidak nyaman dan tertarik oleh
kondisi lingkungan zona ini yang menjanjikan kenyamanan hidup yang jauh
lebih baik, bebaspolusi, tinggal dengan aman dan nyaman, namun dengan
konsekuensi lebih jauh dari tempat bekerja. Pada zone ini, alamnya masih
terbuka luas, perumahan – perumahan banyak diselingi suasana pedesaan
dan kawasan orang kaya itu berfungsi sebagai kota kecil utuk beristirahat atau
tidur malam ( dormitory towns ).
Perlu diingat bahwa teori konsentris merupakan model yang ideal
yang hanya dapat diterapkan di negara Barat yang maju, ditambahkan
oleh Burgess lokasinya di kawasan dimana tidak ada faktor opposing
(pelawan) seperti topografi yang menghambat transportasi dan rute
yang merugikan komunikasi. Dalam kenyataannya zona – zona
konsentris itu tidak dapat ditemukan dalam bentuk yang murni.
Keterangan :
Gambar 8. Model konsentris
1. Central Business District ( CBD ) atau Daerah Pusat Kegiatan
2. Transtition Zone atau Daerah peralihan
3. Low Class Residential Homes atau Zone Pemukiman Buruh Rendahan
4. Zone of better resident atau Zona Pemukiman Buruh Menengah Commuters zone
atau zona penglaju
125