Page 173 - Buku Modul Bio XII-EMA-Sem.1_EDIT TIM
P. 173
kulit). Gen tersebut adalah gen dominan A. Oleh karena itu, orang yang normal akan
mempunyai genotip AA atau Aa dan orang albino tidak mempunyai gen A atau mempunyai
genotip aa (resesif homozigot).Penderita albino mempunyai ciri-ciri yaitu seluruh bagian
tubuhnya tidak berpigmen. Kulit badan dan matanya berwarna merah jambu karena warna
darah menembus kulit. Oleh karena itu, matanya sangat sensitif terhadap cahaya. Pada
perkawinan dua orang yang normal, heterozigot dapat menghasilkan keturunan albino. Hal
ini disebabkan kedua orang tuanya mempunyai gen resesif yang akan bergabung
membentuk gen resesif homozigot (aa). Orang tua yang terlihat normal tetapi dapat
menurunkan albino kepada anaknya ini disebut “carrier”. Contoh kasus: Seorang laki-laki
normal heterozigot menikah dengan seorang wanita normal heterozigot pula. Adakah
keturunannya yang menderita albino?
Jawab: P : ♂ Aa x ♀ Aa
Gamet : A a x A a
F :
♂
♀ A A
A AA Aa
A Aa Aa
Dari persilangan tersebut didapatkan:
1 AA : normal (25%)
2 Aa : normal heterozigot (50%)
1 aa : albino (25%)
Jadi, keturunannya ada yang menderita albino sebanyak 25%.
2). Gangguan mental.
Salah satu contoh bentuk gangguan mental adalah idiot, yang ditentukan oleh gen resesif
homozigot (gg) seperti pada albino. Anak idiot umumnya diturunkan dari kedua orang tua
yang normal heterozigot (Gg). Penderita ini mempunyai ciri-ciri, antara lain: wajahnya
menunjukkan kebodohan, reflek (daya responnya) lambat, kulit dan rambutnya kekurangan
pigmen, umumnya tidak berumur panjang, steril (tidak mampu menghasilkan keturunan
atau mandul), dan jika urinnya ditetesi larutan fenil oksida 5% akan berwarna hijau
kebiruan karena terdapatnya senyawa derivat fenil ketourinarin (FKU). Senyawa ini tidak
ditemukan pada orang normal. Adanya senyawa FKU ini disebabkan tidak adanya enzim
pengubah asam amino fenilalanin menjadi tirosin. Untuk lebih jelasnya, perhatikan diagram
persilangan berikut :
166