Page 176 - Buku Modul Bio XII-EMA-Sem.1_EDIT TIM
P. 176
P fenotipe : ♀ normal heterozigot x ♂ normal
Genotipe : XCXc XCY
Gamet : XC ,Xc XC , Y
F1 : ♂
♀ XC Y
XC XCXC XCY
Xc XCXc XcY
Perbandingan F1 :
1 XCXC : Wanita Normal ( 25%)
1 XCY : Pria normal ( 25%)
1 XCXc : Wanita carier (25%)
1 XcY : Pria buta warna (25%)
2). Anodontia.
Merupakan kelainan pada seseorang yang tidak mempunyai benih gigi pada rahangnya,
sehingga gigi tidak dapat tumbuh selamanya. Kelainan ini banyak ditemukan pada pria.
Menurut para ahli, penderita anodontia juga menunjukkan ciri seperti berambut jarang dan
susah berkeringat. Gen resesif penyebab anodontia adalah a, sehingga pewarisan sifatnya
juga seperti pada buta warna.
3). Hemofilia.
Sebelum ditemukan, penyakit hemofilia mula-mula dikenal di negara-negara Arab. Pada
waktu itu, seorang anak mengalami pendarahan akibat dikhitan (disunat). Sementara itu,
putera mahkota Alfonso dari Spanyol juga meninggal akibat pendarahan karena
kecelakaan. Selanjutnya, penelitian mendalam tentang hemofilia juga dilakukan pada
anggota kerajaan Inggris. Ratu Victoria adalah orang yang dikenal pertama kali sebagai
carrier hemofilia yaitu mempunyai genotip heterozigotik (Suryo, 2005). Gen penentu
hemofilia adalah gen resesif h. Berbeda dengan buta warna dan anodontia, genotip resesif
homozigot pada hemofilia bersifat letal. Hemofilia merupakan suatu penyakit keturunan,
dengan ciri sullitnya darah membeku saat terjadi luka. Waktu yang diperlukan oleh seorang
penderita hemofilia untuk pembekuan darah adalah 50 menit hingga 2 jam, sehingga akan
menyebabkan perdarahan bahkan kematian. Sementara itu, orang yang normal hanya
memerlukan waktu 5-7 menit untuk pembekuan darah.
169