Page 70 - MODUL KIMIA GABUNGAN KELAS XII SEM 1-EDIT JUNI 2021 - EDIT TIM
P. 70

-
                              +
                Katode     : Na (l)  + 2e  → Na(l)
                               -
                                            -
                Anode      : 2Cl (l) → Cl2(g) + 2e
                Untuk mencegah kontak (reaksi) antara logam Na dan Cl2 yang terbentuk, digunakan diafragma lapisdan
                                                                                                  besi tipis.










                                             Gambar. Proses Sel Downs


                 Proses Castner-Kellner adalah metode elektrolisis dari larutan alkali klorida (biasanya larutan natrium
                 klorida)  untuk  memproduksi  alkali  hidroksida  yang  bersesuaian  dan  gas  klorida.  Berikut  ini  adalah
                 gambar proses Castner-Kaller.
                 Aparatus yang ditampilkan pada gambar dibagi menjadi 2 jenis sel yang dipisahkan oleh dinding sabak.
                 Sel jenis pertama, selanjutnya disebut sel bagian luar, ditampilkan di sebelah kanan dan kiri diagram,
                 menggunakan elektrolit larutan natrium klorida, sebuah anoda grafit (A), dan sebuah katoda raksa (M).
                 Sel  jenis  lain,  selanjutnya  disebut  sel  bagian  tengah,  ditampilkan  di  tengah  diagram,  menggunakan

                 sebuah  elektrolit  larutan  natrium  hidroksida,  sebuah  anoda  raksa  (M),  dan  sebuah  katoda  besi  (D).
                 Perhatikan  bahwa  elektroda  raksa  dipakai  bersama  oleh  tiga  sel  tersebut.  Hal  ini  dicapai  dengan
                 membuat dinding memisahkan sel namun tetap memungkinkan raksa mengalir di bawahnya. Reaksi di
                                    –
                 anoda (A) adalah: 2Cl  → Cl2 + 2e
                                               –
                    Gas klorin yang dihasilkan diventilasi keluar ke bagian atas sel bagian luar di mana gas tersebut
                 diperoleh sebagai produk sampingan proses ini. Reaksi di katoda raksa di sel bagian luar adalah:

                             –
                        +
                    2Na  + 2e  → 2Na
                    Logan natrium yang dibentuk dari reaksi ini larut dalam raksa untuk membentuk sebuah amalgam,
                 senyawa  yang  dibentuk  dari  reaksi  raksa  dengan  logam  lainnya.  Raksa  mengalirkan  arus  dari  sel
                 bagian luar ke sel bagian tengah. Sebagai tambahan, mekanisme penggoyangan (B ditunjukkan oleh
                 titik tumpu di sebelah kiri dan berputar secara eksentrik di sebelah kanan) membuat raksa membawa
                 logam  natrium  yang  terlarut  dari  sel  bagian  luar  ke  sel  bagian  tengah.  Reaksi  anoda  di  sel  bagian
                                                                                                 +
                                                                                                      –
                 tengah yang terjadi di antara raksa dan larutan natrium hidroksida: 2Na (amalgam) → 2Na  + 2e
                    Pada akhirnya, pada katoda besi (D) di sel bagian tengah, reaksinya adalah:
                                      –
                    2H2O + 2e  → 2OH  + H2
                              –
                    Efek keseluruhan adalah konsentrasi natrium klorida di sel bagian luar berkurang dan konsentrasi
                 natrium  hidroksida  di  sel  bagian  tengah  meningkat.  Sewaktu  proses  berlangsung,  beberapa  larutan
                 natrium hidroksida  diambil  dari  sel  bagian  tengah  sebagai  produk  output  dan  digantikan  dengan air.
                 Natrium klorida ditambah di sel bagian luar untuk menggantikan apa yang telah dielektrolisis.





                                                                                                                62
   65   66   67   68   69   70   71   72   73   74   75