Page 65 - MODUL KIMIA GABUNGAN KELAS XII SEM 1-EDIT JUNI 2021 - EDIT TIM
P. 65

tinggi  keelektronegatifan  maka  semakin  reaktif  unsur  halogen  karena  semakin  mudah  menarik
                      elektron.

                   (3). Pengoksidasi
                      Halogen  merupakan  oksidator  (pengoksidasi)  kuat.  Unsur-unsur  halogen  mudah  mengikat
                      elektron   sehingga   halogen   mudah   tereduksi.   Dari   flourin   sampai   iodin   sifat
                      oksidator/pengoksidasi halogen semakin berkurang.
                c)  Sifat Atomik Halogen
                                                  Tabel 1.2 Sifat Atomik Halogen
                        Unsur        Jari-jari    Massa    Keelektronegatifan        Afinitas

                                      atom         atom                              electron
                                       (pm)                                          (kj/Mol)

                        Fluorin        133         19,00            4,0                -328
                          (F)

                        Klorin         180         35,45            3,0                -349
                          (Cl)

                      Bromin           195         79,90            2,8                -325
                      Br)
                        Iodin (I)      215         126,9            2,5                -295


               2) Reaksi-Reaksi Halogen

                   a)  Reaksi halogen dengan unsur logam
                      Reaksi halogen dengan unsur logam,baik logam golongan A maupun golongan B dapat langsung

                      membentuk garam dan reaksinya berlangsung dengan hebat.
                      Contoh:
                      Na(s) + ½ Cl2(g)   → NaCl(s)
                      Na(s) + ½ Br2(g) → NaBr(s)
                      Fe(s) + Cl2(g)     →FeCl2(s)
                   b)  Reaksi halogen dengan unsur golongan IVA
                      Kecuali dengan karbon, halogen dapat bereaksi dengan langsung dengan semua unsur golongan

                      IVA membentuk senyawa halida.
                      Contoh:     Si(s) + 2Cl2(g)  → SiCl4(s)
                   c)  Reaksi halogen dengan unsur golongan VA
                      Kecuali  dengan  N2,  halogen  dapat  bereaksi  langsung  dengan  unsur  golongan  VA  pada  suhu
                      kamar. Contoh:     P4(s) + 6Cl2(g) → 4PCl3(g)
                   d)  Reaksi halogen dengan halogen lainnya

                      Reaksi halogen dengan unsur halogen lainnya dapat membentuk senyawa antarhalogen dengan
                      rumus molekul XYn, dimana Y lebih elektronegtif daripada X dan n merupaka bilangan ganjil.
                      Contoh:
                      I2(g) + 3F2(g) → 2IF3(g)
                      I2(g) + 5F2(g) → 2IF5(g)




                                                                                                                57
   60   61   62   63   64   65   66   67   68   69   70