Page 66 - MODUL KIMIA GABUNGAN KELAS XII SEM 1-EDIT JUNI 2021 - EDIT TIM
P. 66
Br2(g) + Cl2(g) → 2BrCl(g)
e) Reaksi halogen dengan gas halogen
Reaksi halogen dengan gas hidrogen berlangsung dengan sangat hebat membentuk gas
hidrogen halida. Contoh: H2(g) + F2(g) → 2HF(g)
f) Reaksi halogen dengan air
Fluorin dapat mengoksidasi air dan menghasilkan gas oksigen.
F2(g) + H2O(l) → 2HF(aq) + ½ O2(g)
Jika gas klorin dialirkan ke dalaam air, klorin akan mengalami reaksi disproporsionasi (autoredoks).
Cl2(g) + H2O(l) ↔ HCl(aq) + HClO(aq)
Reaksi tersebut berada dalam kesetimbangan sehingga di dalam air masih tetap ada gas klorin (sebagai
Cl2). Larutan ini disebut sebagai air klorin. Br2 dan I2 dalam air tidak bereaksi dan larutannya disebut
dengan air bromin dan air iodin.
g) Reaksi halogen dengan basa kuat.
Kecuali F2, semua halogen di dalam basa kuat akan mengalami reaksi disproporsionasi (autoredoks).
Reaksi yang terjadi dipengaruhi oleh suhu.
–
–
–
Pada suhu rendah: X2(g) + 2OH (aq) → X (aq) + XO (aq) + H2O(l)
–
–
Pada suhu tinggi: 3X2(g) + 6OH (aq) → 5X (aq) + XO3 (aq) +3H2O(l)
–
h) Reaksi halogen dengan halida
Dengan memperhatikan nilai potensial elektrode dari masing-masing
halogen,maka halida dapat dioksidasi oeh halogen yang mempunyai daya
Untuk lebih Jelas
oksidasi lebih tinggi. Nilai potensial elektrode halogen adalah: tentang reaksi
karakteristik unsur
–
o
–
F2(g) + 2e → 2F (aq) E = +2,87 V halogen bisa dilihat
o
–
–
Cl2(g) + 2e → 2Cl (aq) E = +1,36 V pada link
https://youtu.be/J1
–
–
o
Br2(g) + 2e → 2Br (aq) E = +1,07 V CJWqhtD1o
o
I2(g) + 2e → 2I (aq) E = +0,54 V
–
–
Perhatikan reaksi berikut:
–
–
o
2Cl (aq) + F2(g) → 2F (aq) +Cl2(g) E = +1,51 V (reaksi spontan)
–
–
o
2Cl (aq) + Br2(g) → Cl2(g) + 2Br (aq) E = -0,30 V (reaksi tak spontan)
Dari dua reaksi tersebut dapaat disimpulkan, jika halida direaksikan dengan halogen yang terletak di
atasnya dalam sistem periodik unsur periodik, halida tersebut akan mengalami oksidasi menghasilkan
halogen. Sebaliknya, halogen akan mengalami reduksi menjadi halida. Akan tetapi, hal yang sebaliknya
tidak dapat terjadi, sebab akan mempunyai potensial reaksi yang bernilai negatif.
Penerapan reaksi tersebut dalam reaksi molekuler adalah sebagai berikut.
2KCl(aq) + F2(g) → 2KF(aq) + Cl2(g) (reaksi berlangsung spontan)
KCl(aq) + Br2(g) → (reaksi tidak berlangsung spontan)
Dengan demikian, halogen dapat mendesak halida di bawahnya dari suatu senyawa. F2 dapat
–
–
mendesak Cl , Br , dan I dari senyawanya, misalnya
–
• F2(g) + 2KCl(aq) → 2KF(aq) + Cl2(g)
• F2(g) + 2KBr(aq) → 2KF(aq) + Br2(g)
• F2(g) + 2KI(aq) → 2KF(aq) + I2(g)
Cl2 dapat mendesak Br dan I , misalnya:
–
–
58