Page 54 - MODUL KIMIA GABUNGAN KELAS XII SEM 1-EDIT JUNI 2021 - EDIT TIM
P. 54

Bagaimana  halnya  jika lelehan  garam  NaCl diganti  dengan  larutan  garam  NaCl?  Apakah
                 proses yang terjadi masih sama? Untuk mempelajari reaksi elektrolisis larutan garam NaCl,
                 kita mengingat kembali Deret Volta

                                                                             +
                 Pada katoda,  terjadi  persaingan  antara  air  dengan  ion  Na .  Berdasarkan Tabel  Potensial
                                                                                         +
                 Standar Reduksi, air memiliki E°red yang lebih besar dibandingkan ion Na . Ini berarti, air lebih
                                                   +
                 mudah tereduksi dibanding ion Na . Oleh sebab itu, spesi yang bereaksi di katoda adalah air.
                 Sementara, berdasarkan Tabel Potensial Standar Reduksi, nilai E°red ion Cl  dan air hampir
                                                                                             –
                 sama.  Oleh  karena  oksidasi  air  memerlukan  potensial  tambahan  (overvoltage),  maka
                 oksidasi  ion  Cl lebih  mudah  dibandingkan  oksidasi  air.  Oleh  sebab  itu,  spesi  yang
                                  –
                                                  –
                 bereaksi  di anoda adalah  ion  Cl .  Dengan  demikian,  reaksi  yang  terjadi  pada elektrolisis
                 larutan garam NaCl adalah sebagai berikut :
                                         –                 –
                 Katoda (-) : 2 H2O(l) + 2 e      → H2(g) + 2 OH (aq)
                                –                          –
                 Anoda (+) : 2 Cl (aq)             → Cl2(g) + 2 e
                                                                   –
                                          –
                 Reaksi sel : 2 H2O(l) + 2 Cl (aq) → H2(g) + Cl2(g) + 2 OH (aq)
                 Reaksi elektrolisis larutan garam NaCl menghasilkan gelembung gas H2 dan ion OH (basa)
                                                                                                      -
                 di  katoda  serta  gelembung  gas  Cl2 di  anoda.  Terbentuknya  ion  OH pada  katoda  dapat
                                                                                        –
                 dibuktikan dengan perubahan warna larutan dari bening menjadi merah muda setelah diberi
                 sejumlah  indikator  fenolftalein  (PP).  Dengan  demikian,  terlihat  bahwa  produk  elektrolisis
                 lelehan umumnya berbeda dengan produk elektrolisis larutan.


                 Selanjutnya  kita  mencoba  mempelajari  elektrolisis  larutan  Na2SO4.  Pada katoda,  terjadi
                 persaingan  antara  air  dan  ion  Na .  Berdasarakan  nilai E°red,  maka  air  yang
                                                           +
                                                                                      2-
                 akan tereduksi dikatoda. Di lain sisi, terjadi persaingan antara ion SO 4  dengan air di anoda.
                                                           -2
                 Oleh karena bilangan oksidasi S pada SO4  telah mencapai keadaan maksimumnya, yaitu
                                        2-
                 +6,  maka  spesi  SO4  tidak  dapat  mengalami  oksidasi.  Akibatnya,  spesi  air  yang
                 akan teroksidasi dianoda. Reaksi yang terjadi adalah sebagai berikut :
                                                          –
                 Katoda (-) : 4 H2O(l) + 4 e  → 2 H2(g) + 4 OH (aq)
                                         –
                                                       +
                                                                –
                 Anoda (+) : 2 H2O(l)        → O2(g) + 4 H (aq) + 4 e                  +
                                                                           –
                                                                +
                                             → 2 H2(g) + O2(g) + 4 H (aq) + 4 OH (aq)
                 Reaksi sel : 6 H2O(l)
                    6 H2O(l)              → 2 H2(g) + O2(g) + 4 H2O(l)
                    2 H2O(l)              →  2 H2(g) + O2(g)
                                                               2-
                                                +
                 Dengan  demikian,  baik  ion  Na maupun  SO4 ,  tidak  bereaksi.  Yang  terjadi  justru  adalah
                 peristiwa elektrolisis air menjadi unsur-unsur pembentuknya. Hal yang serupa juga ditemukan
                 pada proses elektrolisis larutan Mg(NO3)2 dan K2SO4.
                 Jika elektrolisis lelehan maupun larutan menggunakan elektroda yang tidak inert, seperti Cu,
                 Ag, Ni, dan Zn? Ternyata, elektroda yang tidak inert hanya dapat bereaksi di anoda, sehingga
                 produk yang dihasilkan di anoda adalah ion elektroda yang larut (sebab logam yang tidak inert
                 mudah teroksidasi). Sementara, jenis elektroda tidak mempengaruhi produk yang dihasilkan
                 di katoda.  Sebagai  contoh,  berikut  adalah  proses  elektrolisis  larutan  garam  NaCl  dengan
                 menggunakan elektroda Cu :
                                                 –                –
                 Katoda (-)            :   2 H2O(l) +  2 e    H2(g) +  2 OH (aq)
                                                                  –
                 Anoda (+)            :  Cu(s)                   Cu 2+ (aq) +  2 e
                                                                           –
                 Reaksi sel           :  Cu(s) + 2 H2O(l)    Cu 2+ (aq) +  H2(g) +  2 OH (aq)
                 Dari  pembahasan di  atas, kita  dapat  menarik beberapa  kesimpulan  yang berkaitan  dengan
                 reaksi elektrolisis :




                                                                                                                46
   49   50   51   52   53   54   55   56   57   58   59