Page 76 - MODUL Geografi kelas XII SEM 1-2021 (1)_EDIT TIM
P. 76

Mobilitas dan etos kerja yang tinggi sering menghasilkan nilai ekonomi lebih
                        tinggi dari penduduk asli Bali, akibatnya dapat menyebabkan kecemburuan sosial.
                        Adanya pengendalian dan penertiban penduduk yang ketat oleh lembaga adat di
                        suatu  wilayah  menimbulkan  permasalahan  tersendiri,  seperti  ketidaknyamanan
                        dalam berusaha.  Masyarakat  Bali  yang tidak  mengenal adanya  bulan suci,  dan
                        perputaran uang dalam 24 jam, Bali dibanjiri oleh para usahawan baik dari Jawa,
                        maupun dari daerah lainnya. Lapangan kerja yang terbatas di kawasan NTB dan
                        NTT memicu aliran tenaga kerja yang datang dari kedua wilayah tersebut. Untuk
                        itu  di  Bali  terjadi  keheterogenan  etnis  dan  suku,  serta  para  usahawan  dari
                        mancanegara  ikut  mendorong  terciptanya  keanekaragaman  lapangan  pekerjaan
                        yang semuanya membutuhkan ruang dan lingkungan yang harmonis.
























                         Gambar . Kepadatan Penduduk menjadi Salah Satu Permasalahan Penataan Ruang

                    10.  Masalah Keamanan
                               Keamanan  akan  lebih  terkendali  bila  pendudukanya  homogen  seperti  di
                         wilayah  perdesaan.  Gangguan  keamanan  tentunya  lebih  banyak  terjadi
                         diwilayah perkotaan, akibat dari persaiangan dan semua keguatan dan produk
                         diharhagakan dengan nilai ekonomi. Penduduk yang heterogen dengan berbagai
                         pandangan dan persepsi yang melekat di wilayah dari daerah asalnya, tentunya
                         akan  berbeda  dengan  masyarakat  yang  berasal  dari  komunitas  etnis  dan
                         suku yang berbeda. Komunikasi yang kurang lancar dapat menimbulkan
                         kesalalah persepsi data lanjut ke masalah gangguan keamanan.
                               Tujuan  penataan  ruang  salah  satunya  adalah  agar  tidak  terjadi
                         tumpang  tindih  peruntukan  lahannya  yang  secara  lingkungan  dapat
                         menimbulkan dampak  negatif penggunaan dan pemanfaatan  lahan yang
                         satu dengan yang lainnya. Dalam alokasi ruang yang harmonis, seimbang
                         dan  serasi  memisahkan  antara  peruntukan  lahan  sebagai  kawasan
                         pemukiman  dengan  kawasan  industri  dan  kawasan  perdagangan  dan
                         jasa.  Fenomena  yang    terjadi  sepanjang  jalan  merupakan  tempat
                         perdagangan  dan  jasa  dengan  berbagai  jenis  usaha.  Pemukiman  pada
                         umumnya terletak di belakangnya. Oleh karena itu, pola-pola pemukiman
                         di  Bali  pada  umumnya  mengikuti  pola  jalan.  Dimana  jalan  dibuka,  disitu







                                                                                                             104
   71   72   73   74   75   76   77   78   79   80   81