Page 65 - bingx
P. 65

Kaisar  Meiji  memiliki  jiwa  nasionalisme  yang  tinggi.  Dia menginginkan  Jepang

                            maju  seperti negara-negara  di  Eropa.  Kaisar  Meiji  melakukan  pembaruan  bagi
                            bangsa Jepang, yang disebut Restorasi Meiji. Pada 1905, terjadilah perang antara
                            Jepang      dengan     Rusia, yang     dimenangkan       oleh    Jepang      dan

                            diakhiri dengan Perjanjian  Portsmouth.  Isi  dalam  perjanjian  ini  adalah  Jepang
                            mendapat  pulau  Shakalin  Selatan  menggantikan  posisi  Rusia  di  Manchuria.
                            Kemenangan  Jepang  ini  memberikan  pengaruh  yang  besar  bagi  timbulnya

                            nasionalisme di negara-negara Asia dan Afrika.
                         7.  Gerakan Nasionalisme di Tiongkok
                                  Nasionalime  di  Tiongkok  terjadi  karena  lenyapnya  kepercayaan  rakyat

                            kepada Dinasti Manchu yang bobrok. Kaum muda bangkit menyelamatkan bangsa
                            dan  negaranya.  Salah  satu  tokoh  nasionalisme  Tiongkok  adalah  Sun  Yat Sen.

                            Pada 10 Oktober 1911, kekuatan rakyat Tiongkok berhasil menggulingkan Dinasti
                            Manchu.  Sun  Yat  Sen  akhirnya  dipilih  oleh  rakyat  menjadi  presiden  pertama
                            pada 1  Januari  1912. Meski  demikian,  pertikaian  antar  kelompok  yang  masing-

                            masing memiliki kepentingan masih saja terjadi. Untuk menghindari pertumpahan
                            darah, tanggal 12 Februari 1912, Sun Yat sen mengundurkan diri dari jabatannya

                            sebagai  presiden  dan  digantikan  oleh  Yuan  Shih  Kai  yang memang  sejak
                            awal berambisi menduduki kursi tersebut.
                                  Sun Yat Sen selanjutnya mendirikan Partai Nasionalis dengan asas San Min

                            Chu I. Selama memerintah, Yuan Shih Kai menjalankan pemerintahannya sebagai
                            seorang diktator.  Pada  1916, Yuan  Shih  Kai  meninggal dan digantikan  kembali
                            oleh  Sun  Yat Sen. Tahun  1925  Sun  Yat  Sen  meninggal,  kemudian  digantikan

                            oleh Chiang  Kai  Sek  (Nasionalis).  Chiang  Kai  Sek  beraliansi  dengan  partai
                            komunis. Namun,  muncul  rasa curiga  antara partai  komunis  dengan  partai
                            nasionalis.  Chiang Kai Sek  memerangi  partai  komunis,  yang  berujung  pada

                            terjadnya  perang  saudara  di  Cina  dan  digantikan  oleh  Mao  Zedong  dari  partai
                            komunis.

                         8.  Gerakan Nasionalisme di India
                                  Pada  abad  ke  17, India  telah  dikuasai  oleh  Inggris  dalam  hal  ini, adalah
                            kongsi  dagangnya bernama EIC (East  India  Company).  EIC  ingin  mendapatkan

                            langsung  rempah-rempah  dari  petani.  EIC  berhasil  mengalahkan Dinasti  Mughal
                            yang mulai lemah. EIC banyak melakukan perubahan di India yang bertentangan
                            dengan  tradisi.  EIC  menerapkan  pajak  sewa  tanah  kepada  petani  (landrent).

                            Seluruh petani  wajib  membayar  pajak  kepada  EIC.  Pada  1856, banyak kasta
                            Brahmana  diwajibkan  berdinas  ke  luar  negeri. Dalam  kepercayaan  masyarakat
                            Hindu, kasta Brahmana dilarang meninggalkan tanah leluhurnya, apalagi sampai






                                                                                                               57
   60   61   62   63   64   65   66   67   68   69   70