Page 67 - bingx
P. 67
Perang Dunia I menyebabkan pihak sentral kalah, sehingga Turki harus
menandatangani Perjanjian Sevres. Pada 29 Oktober 1923, Proklamasi Turki
diumumkan. Kerajaan Turki Usmani dihapuskan dan digantiakn dengan republik
Turki. Mustafa Kemal Pasha menjadi presiden pertama Turki. Kebijakan Kemal
Pasha menghilangkan peranan agama dari kehidupan kenegaraan. Pemakaian
huruf arab diganti dengan huruf latin. Kemal Pasha membentuk Turki menjadi
Negara modern a la Barat. Pada Perang Dunia ke II, Turki tidak terlibat
di dalamnya. Namun, pasca PD II, Turki justru memihak AS dengan menyetujui
dibangunnya pangkalan AS di sekitar teluk Turki.
10. Gerakan Nasionalisme di Filipina
Filipina merupakan jajahan Spanyol. Nama Filipina diambil dari Raja
Spanyol yakni Philip II. Pilipina terisolasi dengan dunia luar sejak dijajah Spanyol
tahun 1571. Pada 1762, Filipina baru terbuka untuk dunia luar. Spanyol menjajah
dengan kejam, sehingga rakyat Filipina melakukan perlawanan dan
menuntut merdeka. Jose Rijal tampil sebagai pemimipin nasionalisme di
Filipina, dengan mendirikan Liga Filipina. Kritikan pedas Jose Rijal
mengakibatkan dirinya dihukum gantung oleh pemerintahan Spanyol. Filipina
mendapat dukungan dari Amerika untuk mengusir Spanyol. Setelah Spanyol
kalah, Filipina menjadi jajahan Amerika Serikat, tahun 1898. Keputusan itu
melangggar Doktrin Monroe. Amerika tidak mengakui kemerdekaan Filipina
tanggal 12 Juni 1898. Rakyat Filipina kembali mengangkat senjata melakukan
perlawanan terhadap Amerika, tahun 1898, dipimpin oleh Emilio Aquinaldo. Pada
1942, AS kalah dalam dalam perang Pasifik Raya. Pasca PD II, AS memberikan
janji kemerdekaannya kepada Filipina pada tanggal 4 Juli 1946. Manuel Quezon
menjadi presiden pertama.
11. Gerakan Nasionalisme di Mesir
Dibukanya Terusan Suez, membuat negara barat saling berlomba-lomba
mendapatkan wilayah Mesir. Pada 1876, Inggris dan Perancis ikut campur dalam
urusan pemerintahan Mesir. Nasionalisme Mesir disebabkan oleh gerakan wahabi
yang mulanya hanya sebatas gerakan agama. Gerakan ini kemudian
memberontak ke pemerintahan yang sah. Gerakan wahabi ini muncul
pertama kali di Turki. Revolusi Perancis mendorong nasionalisme di Mesir yang
menimbulkan paham liberal dan nasionalimse. Tanggal 28 Februari 1922, Inggris
mengakui kemerdekaan Mesir agar bisa turut campur dalam urusan Terusan
Suez. Terusan Suez akhirnya dikuasai Mesir kembali pada 1956 setelah
dinasionalisasikan oleh Gamal Abdul Nasser.
59