Page 76 - bingx
P. 76
H O
O OH
H O
H
O O
Hasil oksidasi vitamin C
Demikian juga, pada praktikum ini larutan B yang mengandung larutan H2O2 3%, pati, dan air
dibuat. Pada pencampuran antara ”larutan A” dan ”larutan B,” reaksi yang terjadi adalah
-
+
2H (aq) + 2I (aq) + H2O2(aq) → I2(aq) + 2H2O(l).
I2(aq) yang terbentuk pada reaksi kedua segera bereaksi dengan amilum membentuk kompleks
berwarna biru tua (Wright, 2002, dalam Redhana, 2014b: 5). Kecepatan reaksi ditentukan oleh
kecepatan terbentuknya warna biru tua. Pada pengaruh konsentrasi terhadap laju reaksi ini,
konsentrasi diubah dengan mengatur volume air yang digunakan pada pembuatan larutan A dan
larutan B. Reaktan dengan konsentrasi yang lebih tinggi menghasilkan laju reaksi yang lebih cepat
yang ditandai oleh kecepatan pembentukan kompleks berwarna biru tua.
Rumusan masalah
Berdasarkan hal tersebut, buatlah rumusan masalah berkaitan dengan pengaruh, konsentrasi
terhadap laju reaksi.
MeNGAJUKAN hipotesis
Buatlah hipotesis atau jawaban sementara dari setiap rumusan masalah yang dibuat di atas!
Mengumpulkan data
Untuk menguji hipotesis yang Anda rumuskan, rancanglah percobaan tentukan alat dan bahan
yang akan digunakan untuk melakukan percobaan serta buat format pencatatan hasil
percobaan!
I. Alat dan Bahan
Alat Jumlah Bahan Jumlah
Gelas kimia 100 mL 1 buah Aquades 50 mL
Tabung reaksi 2 buah Larutan stock vitamin C (1000 mg 5 mL
dalam 50 mL akuades)
Gelas ukur 50 mL 1 buah Larutan iodium (2%)/betadine 5 mL
Gelas ukur 10 mL 1 buah Larutan H2O2 3% 10 mL
Gelas ukur 5 mL 1 buah Larutan kanji (1%) 5 mL
Pipet tetes 5 buah
Batang pengaduk 1 buah
II. Prosedur Kerja
1) Ambillah 1 mL larutan stok vitamin C dan campurkan dengan 1 mL larutan iodium,
kemudian tambahkan lagi dengan 3 mL aquades. Beri label A pada larutan tersebut.
2) Siapkan larutan B dengan menambahkan 3 mL aquades kepada 3 mL larutan hidrogen
peroksida 3% dan 1 mL larutan kanji.
3) Tuangkanlah larutan A ke dalam larutan B.
70