Page 99 - bingx
P. 99

Pada dasarnya kekuatan gaya London dipengaruhi oleh mudah-tidaknya awan elektron dalam molekul
                 mengalami deformasi atau mudah tidaknya dipol sesaat dan dipol terimbas terbentuk. Ada tiga faktor

                 yang mempengaruhinya, yakni ukuran molekul, jumlah atom di dalam molekul dan bentuk molekul.
                 ➢   Ukuran molekul
                     Molekul  dengan  ukuran  besar  mempunyai  awan  elektron  yang  besar  yang  mudah  terdeformasi
                     karena elektron-elektron terluarnya cenderung tidak terikat dengan baik. Dengan demikian, dipol
                     sesaat  dan  dipol  terimbas  semakin  mudah  terbentuk.  Akibatnya,  gaya  London  akan  lebih  kuat
                     dibandingkan molekul dengan ukuran lebih kecil.
                     Semakin besar ukuran molekul, semakin besar kekuatan gaya London
                 ➢   Jumlah atom di dalam molekul

                     Semakin  banyak  jumlah  atom  di  dalam  molekul,  semakin  banyak  tempat  yang  tersedia  untuk
                     terbentuknya dipol sesaat dan dipol terimbas. Dengan demikian, dipol sesaat dan dipol terimbas
                     semakin mudah terbentuk sehingga gaya London akan semakin kuat.
                     Semakin banyak jumlah atom di dalam molekul, semakin besar kekuatan  gaya London
                 Selain  gaya  dipol-dipol,  dalam  molekul  polar  juga  terdapat  gaya  dispersi/gaya  London.  Jika

                 membandingkan  molekul  yang  massa  molekulnya  berbeda  jauh,  gaya  london  bisa  lebih  dominan.
                 Sementara  itu,  jika  massa  molekulnya  relatif  sama,  maka  gaya  dipol-dipol  memberikan  pengaruh
                 perbedaan  yang  signifikan  terhadap  titik  didih.  Pada  HCl  dan  HBr  jika  dimisalkan  kedua  senyawa
                 tersebut hanya memiliki gaya dipol-dipol, maka titik didih HCl>HBr karena HCl memiliki momen dipol
                 yang besar daripada HBr. Tetapi secara eksperimen menunjukkan bahwa titik didih HBr>HCl. Hal ini
                 menunjukkan bahwa ada gaya lain yang bekerja pada antarmolekul itu. Gaya yang lain ini berhubungan
                 dengan  banyaknya  elektron  yang  ada  pada  molekul  itu.  Gaya  yang  berhubungan  dengan  jumlah

                 elektron atau massa molekul suatu zat adalah gaya London.  Jadi dalam molekul-molekul yang bersifat
                 polar, selain terjadi gaya dipol-dipol juga terjadi gaya London. Begitu pula molekul polar dengan molekul
                 nonpolar, selain terjadi gaya dipol-dipol induksian juga terjadi gaya London.

                 Berikut adalah titik didih dan titik lebur beberapa zat.
                                         Tabel 4.5. Titik didih dan titik lebur beberapa Zat

                             Zat         Jlh. elektron    Ar (Mr)   Titik lebur ( C)   Titik didih ( C)
                                                                              o
                                                                                             o
                              He              2           4,003         -270            -269
                              Ne             10           20,18         -249            -246
                              Ar             18           39,95         -189            -186
                              Kr             36           83,80         -157            -152
                              Xe             54           131,3         -112            -108
                              H 2             2           2,0160        -259            -252
                              N 2            14          28,0134        -210            -196
                              O 2            16          31,9988        -218            -183
                              F 2            18          37,9968        -220            -188
                              I 2            106         253,8090        114            184
                             CH4             10          16,0334        -182            -162
                             CF4             42           88,00         -184           - 129
                             CCl4            74           153,82        -23,0           76,8
                             CBr4            146          331,65         92             190
                 Selain  gaya  dipol-dipol,  dalam  molekul  polar  juga  terdapat  gaya  dispersi/gaya  London.  Jika
                 membandingkan  molekul  yang  massa  molekulnya  berbeda  jauh,  gaya  london  bisa  lebih  dominan.





                                                                                                               91
   94   95   96   97   98   99   100   101   102   103   104