Page 98 - bingx
P. 98

Ikatan  hidrogen  merupakan  suatu  gaya  tarik-menarik  dipol-dipol  karena  melibatkan  molekul-molekul
                 polar. Namun, ikatan hidrogen ini dibedakan dengan gaya tarik-menarik dipol-dipol karena ikatannya
                 sangat  kuat  yaitu  sekitar  5-10  kali  lebih  besar.  Ikatan  hidrogen  terbentuk  antara  atom  H  dari  suatu
                 molekul polar dengan pasangan elektron bebas yang dimiliki atom kecil yang sangat elektronegatif dari
                 molekul polar lainnya. Kekuatan ikatan hidrogen dapat dipahami karena atom H sendiri tidak memiliki

                 kulit-kulit elektron terdalam sehingga elektronnya dapat tertarik sangat kuat ke atom kecil yang sangat
                 elektronegatif  tersebut.  Hal  ini  menyebabkan  inti  atom  H  mampu mendekat  dan  berinteraksi  dengan
                 pasangan elektron bebas dari atom tersebut.
                                       Tabel 4.4. Keelektronegatifan unsur N, O, dan F.
                                              Unsur         Kelektronegatifan

                                                N                  3,0
                                                O                  3,5
                                                 F                 4,0
                 Tiga atom kecil yang sangat elektronegatif yang dapat membentuk ikatan hidrogen adalah atom N, O,
                 dan F. Ikatan hidrogennya dilambangkan dengan H····N, H····O, dan H····F.

                           H     F     H     F                        H
                                                                    H     N     H     N
                                             H
                                                                      H           H
                                                                                      H
                                             F              H     N

                                                              H
                                                                  H

                           Ikatan H····F antar molekul HF   Ikatan H····N antar molekul NH3


                        Hubungan kekuatan gaya antarmolekul dengan sifat fisik senyawa

                                             ( titik didih dan titik lebur)

                     Jumlah elektron dalam suatu molekul berbanding lurus dengan massa molekulnya, oleh karena itu
                 kebolehpolaran/polarisabilitas suatu molekul semakin tinggi dengan bertambahnya massa molekulnya.
                 Kenaikan kebolehpolaran molekul menyebabkan semakin mudahnya molekul tersebut membentuk dipol
                 sesaat dan dipol induksian sehingga gaya London semakin kuat.
                 Adanya  gaya  London  antara  molekul-molekul  non  polar  menyebabkan  pada  waktu  peleburan  dan
                 pendidihan  diperlukan  sejumlah  energi  untuk  memperbesar  jarak  antara  molekul-molekul  nonpolar.

                 Semakin kuat gaya London antara molekul-molekul, semakin besar pula energi yang diperlukan untuk
                 terjadinya peleburan dan pendidihan.









                                                                                                               90
   93   94   95   96   97   98   99   100   101   102   103