Page 97 - bingx
P. 97

tolakannya. Sehingga terjadi gaya tarik-menarik antar molekul. Inilah yang disebut gaya tarik-
                         menarik dipol-dipol. Gambar dibawah menunjukan proses terbentuknya gaya dipol-dipol.











                                                              Gaya dipol-dipol

                                            Gambar 4.17 proses terbentuknya gaya dipol-dipol

                  Ikatan Hidrogen


                      Terdapat banyak unsur yang membentuk senyawa dengan hidrogen, disebut sebagai “hidrida”.
                 Jika  kita  memplotkan  titik  didih  hidrida  unsur  golongan  4,  kita  akan  menemukan  bahwa  titik  didih
                 tersebut  naik  seiring  dengan  menurunnya  letak  unsur  pada  golongan.  Pada  umumnya  terdapat
                 hubungan antara titik didih suatu senyawa dengan massa molekul relatifnya. Titik didih akan naik jika
                 massa  molekul  relatifnya  juga  naik.
                 Selain  itu,  kenaikan  titik  didih  terjadi
                 karena  molekul  memperoleh  lebih

                 banyak  elektron,  dan  karena  itu
                 kekuatan  dispersi  van  der  Walls
                 menjadi lebih besar.

                 Jika kita mengulangi hal yang sama untuk hidrida golongan 5, 6, 7 sesuatu yang aneh terjadi. Meskipun

                 secara umum kecenderungannya sama persis dengan yang terjadi pada golongan 4 (dengan alasan
                 yang sama), titik didih hidrida unsur pertama pada tiap golongan melonjak tinggi secara tidak normal.














                 Pada    kasus                                                  NH3,  H2O  dan  HF  seharusnya
                 terjadi                                                        penambahan  gaya  daya  tarik
                 antarmolekul,  yang  secara  signifikan  memerlukan  energi  kalor  untuk  memutuskannya.  Gaya
                 antarmolekul yang relatif kuat ini digambarkan dengan ikatan hidrogen.




                                                                                                               89
   92   93   94   95   96   97   98   99   100   101   102