Page 95 - bingx
P. 95

antarmolekul  sangat  berkaitan  dengan  sifat  fisika  dari  senyawa  yang  bersangkutan.  Gaya  antar
                   molekul lebih lemah bila dibandingkan gaya intra molekul. Sebagai contoh energi penguapan 1 mol

                   air adalah 45 kJ, sedangkan energi pemutusan ikatan O-H dalam satu mol air adalah 930 kJ. Gaya
                   antar  molekul  berhubungan  dengan  sifat-sifat  fisika  zat  seperti  energi  penguapan,  titik  lebur,  titik
                   didih,  tekanan  uap,  dan  kekentalan  (viskositas)  zat.  Gaya  antar  molekul  dapat  terjadi  antara:  (1)
                   molekul  non  polar  dengan  molekul  non  polar;  (2)  molekul  polar  dengan  molekul  non  polar;  (3)
                   molekul polar dengan molekul polar.

                     Gaya Van Der Wasls

                                                      GAYA TARIK ANTARM OLEKUL



                                           Gaya van der waals                      Ikatan Hidrogen




                 Molekul nonpolar dengan   Molekul polar dengan   Molekul polar dengan
                    molekul nonpolar         molekul nonpolar        molekul polar
                   Gaya van der waals dapat terjadi pada molekul polar dan nonpolar. Gaya ini memiliki gaya tarik yang
                   lebih lemah jika dibandingkan dengan ikatan hidrogen. Berdasarkan jenis senyawa yang saling tarik
                   menarik, gaya van der waals dibagi menjadi 3, yaitu:
                 1)  Molekul nonpolar dengan molekul nonpolar/gaya London (dipol sesaat-dipol terinduksi)

                     Pada waktu membahas struktur elektron, kita mengacu pada peluang untuk menemukan elektron
                     di  daerah  tertentu  pada  waktu  tertentu.  Elektron  senantiasa  bergerak  dalam  orbit.  Perpindahan
                     elektron  dari  suatu  daerah  ke  daerah  lainnya  menyebabkan  suatu  molekul  yang  secara  normal
                     bersifat  nonpolar  menjadi  polar,  sehingga  terbentuk  suatu  dipol  sesaat.  Dipol  yang  terbentuk
                     dengan cara itu disebut dipol sesaat karena dipol itu dapat berpindah milyaran kali dalam 1 detik.
                     Pada saat berikutnya, dipol itu hilang atau bahkan sudah berbalik arahnya.

                                                        Polarisasi awan elektron











                                            Gambar 4.14. Proses terbentuknya dipol sesaat
                     Dipol sesaat pada suatu molekul dapat mengimbas pada molekul nonpolar di sekitarnya, sehingga

                     membentuk  suatu  dipol  terimbas.  Hasilnya  adalah  suatu  gaya  tarik-menarik  antarmolekul  yang
                     lemah. Penjelasan teoritis mengenai gaya-gaya ini dikemukakan oleh  Fritz London  pada tahun
                     1928. Oleh karena itu gaya ini disebut gaya London (disebut juga gaya dispersi). Gambar berikut
                     memperlihatkan proses terbentuknya gaya London.







                                                                                                               87
   90   91   92   93   94   95   96   97   98   99   100