Page 103 - bingx
P. 103

3.  KEGIATAN BELAJAR III

            3.1 KD DAN IPK

                      Kompetensi Dasar (KD)                Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)
                 3.7 Menganalisis    teori  jumlah  3.7.1  Menjelaskan  tiga  prinsip  dasar  teori  domain
                     pasangan  elektron    di  sekitar      elektron

                     inti   atom   (Teori   Domain  3.7.2  Menentukan jumlah domain      elektron   dari
                     Elektron)  untuk  menentukan           struktur Lewis senyawa
                     bentuk molekul.                 3.7.3  Menganalisis jumlah dan jenis   pasangan
                                                            elektron  untuk  menentukan  bentuk  molekul
                                                            senyawa
                 4.7  Meramalkan  bentuk  molekul    4.7.1. Meramalkan bentuk molekul    senyawa
                     berdasarkan    teori   jumlah         tersebut  berdasarkan  teori  domain  elektron

                     pasangan  elektron  di  sekitar       dengan tahapan yang    benar
                     inti   atom   (Teori   Domain  4.7.2. Membuat      bentuk    molekul    sederhana
                     Elektron).                            menggunakan plastisin dan     sapu       lidi
                                                           dengan benar


            3.2 MATERI

                      a. Uraian Materi

                       Kepolaran Senyawa
                           Ikatan kovalen adalah ikatan yang terjadi antara unsur nonlogam dengan unsur nonlogam

                     yang lain dengan cara pemakaian bersama pasangan elektron.
                    Polarisasi Ikatan Kovalen
                           Suatu  senyawa  tersusun  dari  dua  atau  lebih  atom.  Setiap  unsur  memiliki  harga
                     keelektronegatifan yang berbeda-beda. Perbedaan keelektronegatifan ini terjadi karena perbedaan
                     jari-jari, energy ionisasi, dan afinitas suatu unsur.





















                               Gambar 4.18 keelektronegatifan unsur dalam sistem periodik unsur









                                                                                                               95
   98   99   100   101   102   103   104   105   106   107   108