Page 104 - bingx
P. 104

Ketika suatu atom yang sama bergabung, seperti H2, F2, dan O2, electron ikatan tertarik sama
                     kuat    karena  atom  yang  berikatan  memiliki  keelektronegatifan  yang  sama.  Ikatan  kovalen  yang

                     terbentuk disebut dengan ikatan kovalen nonpolar.
                           Jika  atom  yang  berikatan  tidak  sama,  maka  keelektronegatifannya  akan  berbeda.
                     Perbedaan  keelektronegatifan  dua  atom  menimbulkan  kepolaran  senyawa.  Adanya  perbedaan
                     keelektronegatifan  tersebut  menyebabkan  pasangan  elektron  ikatan  lebih  tertarik  ke  salah  satu
                                                                                                 -
                     atom  sehingga  membentuk  dipol.  Akibatnya    satu  ujung  ikatan  relative  negative  (δ )  sedangkan
                                                       +
                     ujung ikatan yang lain relative positif (δ ), sehingga terjadi kutub negative dan kutub positif. Adanya
                     dipol inilah yang menyebabkan senyawa menjadi polar.
                           Pada  molekul  dengan  ikatan  kovalen  yang  terdiri  lebih  dari  dua  unsur,  kepolaran

                     senyawanya ditentukan oleh hal-hal berikut.

                     1)  Jumlah momen dipol
                        Momen dipol adalah hasil kali antara beda keelektronegatifan dengan jarak antara kedua inti
                        atom yang berikatan. Jika jumlah momen dipol sama dengan nol (µ=0), senyawanya bersifat

                        nonpolar. Jika momen dipol lebih besar dari nol (µ>0) maka senyawanya bersifat polar.
                        Pada senyawa Cl2, pasangan elektron milik bersama akan ditarik sama kuat karena daya tarik
                        terhadap  elektronnya  sama  (3,0).  Beda  keelektronegatifannya  sebesar  0.  Momen  dipol  yang
                        dihasilkan akan sama dengan nol. Hal tersebut menyebabkan ikatan kovalen yang terbentuk
                        bersifat nonpolar.


                                      Ikatan kovalen nonpolar


                                  Pada  senyawa  HCl,  pasangan  elektron  milik  bersama  akan  lebih  dekat  pada  Cl
                                  karena daya tarik terhadap elektronnya lebih besar (3,0) dibandingkan H (2,1). Beda
                                  keelektronegatifannya sebesar 0,9. Momen dipol yang dihasilkan akan lebih dari nol.
              Untuk   menambah    Hal tersebut menyebabkan terjadinya ikatan kovalen polar.
              pengetahuan
              tentang      cara
              menentukan
              kepolaran  sentawa
              dapat dipelajari juga
              memalui  vidio  pada
              link   beirkut   :                    Ikatan kovalen polar
              https://youtu.be/ATl
              VLIGV5Tk            Pasangan elektron ikatan ditarik lebih kuat oleh Cl daripada H



                        Contoh:
                        1) Senyawa kovalen polar: HCl, HBr, HI, HF, H2O, NH3.
                        2) Senyawa kovalen nonpolar: H2, O2, Cl2, N2, CH4, C6H6, BF3.
                        Momen  dipol  suatu  senyawa  tidak  hanya  ditentukan  dari  harga  keelektronegatifan  suatu
                        senyawa  tetapi  juga  dari  jumlah  momen  ikatan  senyawa  tersebut  dan  momen  pasangan
                        elektron bebas berdasarkan bentuk molekul tersebut.





                                                                                                               96
   99   100   101   102   103   104   105   106   107   108   109