Page 108 - MODUL KIMIA GABUNGAN KELAS XII SEM 1-EDIT JUNI 2021 - EDIT TIM
P. 108

Fosfor, belerang, dan klor merupakan unsur nonlogam. Padatan ketiga unsur tersebut tidak
                     dapat  menghantarkan  listrik.  Pada  suhu  kamar,  fosfor,  dan  belerang  berupa  padatan  dan  klor

                     berupa gas. Fosfor dan belerang terdiri atas molekul poliatom, yaitu P4 dan S8.  Gaya yang bekerja
                     dalam  padatan  adalah  gaya  dispersi.  Molekul-molekul  dalam  padatan  tersebut  saling  bertarikan
                     dengan gaya dispersi yang menyebabkan titik didih dan titik leleh unsur tersebut menurun jauh jika
                     dibandingkan  dengan  silikon.  Sedangkan  klor  terdiri  atas  molekul  diatomik  (Cl2).  Kemampuan
                     membentuk ion negatif dari fosfor, belerang, dan klor menerangkan sifat logam ketiganya secara
                                                                          -
                                                                                2-
                     kimia. Klor dan belerang membentuk anion tunggal, yaitu Cl dan S , sedangkan fosfor membentuk
                                             3-       3-
                     anion poliatom seperti PO4 dan PO3

                                     Sifat Logam berkurang


                               Na      Mg      Al       Si      P       S       Cl      Ar



                         Sifat Kimia
                 1

                A.  Sifat reduktor dan oksidator
                     Daya  pereduksi  dan  daya  pengoksidasi  unsur  periode  ketiga.  Daya  pereduksi  dan  daya

                 pengoksidasi  berkaitan  dengan  kecenderungan  melepas  atau  menyerap  elektron.  Zat  pereduksi
                 (reduktor)  merupakan  zat  yang  melepaskan  elektron  dalam  suatu  reaksi  redoks  atau  zat  yang
                 mengalami oksidasi, sedangkan zat pengoksidasi (oksidator) merupakan zat yang menyerap elektron
                 atau  mengalami  reduksi.  Dengan  demikian,  semakin  mudah  zat  melepaskan  elektron,  maka  daya
                 pereduksinya semakin kuat. Sebaliknya, semakin sulit suatu zat untuk melepaskan elektron, maka daya

                 oksidasinya makin kuat.
                     Harga potensial elektrode menyatakan kecenderungan untuk mereduksi dan mengoksidasi reaksi-
                 reaksi yang berlangsung dalam larutan. Jika harga potensial elektrodenya semakin positif, maka makin
                 mudah  mengalami  reduksi.  Sebaliknya,  semakin  negatif  harga  potensial  elektrodenya, makin  mudah
                 mengalami  oksidasi.  Berdasarkan  penjelasan  di  atas,  dapat  disimpulkan  bahwa  reduktor  kuat
                 mempunyai  harga  potensial  elektrode  sangat  negatif,  sedangkan  oksidator  kuat  mempunyai  harga
                 potensial elektrode sangat positif. Harga potensial elektrode unsur-unsur periode ketiga diberikan pada
                 Tabel 5.















                                                                                                               100
   103   104   105   106   107   108   109   110   111   112   113