Page 105 - MODUL KIMIA GABUNGAN KELAS XII SEM 1-EDIT JUNI 2021 - EDIT TIM
P. 105

d)  Belerang
                           Belerang  ditemukan  di  alam  sebagai  unsur  bebas,  sulfat  maupun  sebagai  bijih  sulfida.

                    Sebagai unsur bebas biasanya ditemukan dalam lapisan ± 150 m di bawah batu karang, pasir, atau
                    tanah liat di daerah gunung berapi. Dalam bentuk unsur bebas, belerang banyak terdapat di dekat
                    kawah gunung berapi dan ada sebagian yang berada di dalam tanah. Di indonesia, unsur belerang
                    banyak ditemukan di daerah Dieng.
                            Sulfida  banyak  ditemui  di  daerah  pegunungan,  dalam  bentuk  blende  (tidak  mengkilap),
                   glans  (mengkilap  dan  berwarna  gelap)  serta  kies  (mengkilap  dan  berwarna  muda).  Misal  timbal
                   glan/galena    (PbS),  seng  blende  (ZnS),  dan  pirit  (FeS2).  Sebagai  senyawa  sulfat,  belerang
                   ditemukan dalam batu tahu atau gips anhidrit (CaSO4), barium sulfat (BaSO4), dan magnesium sulfat

                   (MgSO4).  Selain  ditemukan  dalam  keadaan bebas  dan  sebagai  sulfida  dan  sulfat  belerang  dapat
                   juag ditemukan dalam hewan sebagai penyusun putih telur dan tanah pertanian.

                2).  Sifat-Sifat Unsur Periode Ketiga



                1        Sifat Fisika
                         Beberapa sifat fisika Periode 3 dapat dilihat pada Tabel 3.3 berikut :
                     No    Sifat               Na   Mg      Al     Si      P      S       Cl     Ar
                           Keperiodikan
                     1     Jari-jari atom (pm)   157  136   125    117     110    104     99     -

                     2     Energi  Ionisasi  (kJ  495  738   577   787     1.060  1.000  1.260  1.520
                              -1
                           mol )
                     3     Kelektronegatifan   100  1,25    1,45   1,75    2,05   2,45    2,85   -
                           (skala pauling)

                     4     Titik Leleh         98   651     660    1.410  44      119     -101   -189
                                     o
                     5     Titik Didih ( C)    892  1.107  2.467  2.355  280      445     -35    -186
                (a). Keelektronegatifan
                         Kecenderungan  suatu  atom  untuk  menarik  elektron  dengan  atom  lain  dalam  membentuk
                     senyawa  dinyatakan  dengan  keelektronegatifan.  Keelektronegatifan  umumnya  dinyatakan  dalam

                     skala  Pauling.  Unsur-unsur  dengan  keelektronegatifan  kecil  cenderung  bersifat  logam
                     (elektropositif). Kecenderungan ini juga diperlihatkan oleh unsur-unsur periode ketiga. Dari kiri ke
                     kanan  keelektronegatifannya  semakin  besar,  hal  ini  sesuai  dengan  semakin  berkurangnya  sifat
                     logam dari natrium ke argon.


                (b). Jari-jari atom
                         Dalam periode ketiga, dari kiri ke kanan, jari-jari atom makin kecil. Hal ini disebabkan muatan
                     inti bertambah, sedangkan jumlah kulit tetap. Akibatnya gaya tarik inti terhadap elektron makin kuat
                     sehingga elektron makin dekat dengan inti.








                                                                                                                97
   100   101   102   103   104   105   106   107   108   109   110