Page 106 - MODUL KIMIA GABUNGAN KELAS XII SEM 1-EDIT JUNI 2021 - EDIT TIM
P. 106

Energi ionisasi
                         Energi  ionisasi  adalah  energi  yang  diperlukan  untuk

                     melepaskan elektron yang tidak terikat dengan erat dari atom
                     dalam bentuk gas. Kecenderungan energi ionisasi unsur-unsur
                     periode  ketiga  ditunjukkan  pada  Gambar  2.  Dari  gambar
                     tersebut  terlihat  bahwa  energi  ionisasi  unsur-unsur  periode
                     ketiga bertambah dari kiri ke kanan.
                         Peningkatan  energi  ionisasi  ini  berkaitan  dengan
                     bertambahnya  muatan  inti,  sehingga  daya  tarik  inti  terhadap   Gambar 2. Grafik energi ionisasi
                     elektron terluar makin besar.                                unsur-unsur periode ketiga

                         Data dari gambar juga menunjukkan adanya penyimpangan, yaitu energi ionisasi magnesium
                     ternyata lebih besar dari energi ionisasi aluminium, sedangkan energi ionisasi fosfor lebih besar
                     daripada belerang. Penyimpangan ini terjadi karena unsur golongan IIA (Mg) dan golongan VA (P)
                     mempunyai  konfigurasi  elektron  yang  relatif stabil,  yaitu  konfigurasi  penuh  dan  setengah  penuh
                     sehingga membutuhkan energi yang lebih besar untuk melepaskan elektronnya.  Aluminium dan

                     belerang  mempunyai  satu  elektron  yang  terikat  agak  lemah  sehingga  lebih  mudah  dilepaskan.
                     Perhatikan konfigurasi elektron dari unsur-unsur tersebut berikut ini.








            Titik Didih dan Titik Leleh
                        Dari  gambar  3  dan  4  dapat  dilihat  bahwa  titik  didih  dan
                    titik  leleh  unsur-unsur  periode  ketiga  bertambah  secara
                    bertahap  dari  kiri  ke  kanan  dan  mencapai  puncaknya  pada
                    golongan    IVA  (Si),  kemudian  turun  secara  drastis  pada

                    golongan VA (P).
                        Jadi, silikon mempunyai titik didih dan titik leleh tertinggi   Gambar 3 Grafik titik didih
                    diantara unsur-unsur seperiode. Sedangkan titik didih dan titik   unsur-unsur periode ketiga.

                    leleh  terendah  dimiliki  oleh  argon.  Kecenderungan  titik  didih
                    dan titik leunsur-unsur periode ketiga dapat dipahami sebagai
                    berikut.
                       Natrium, magnesium, dan aluminium mempunyai ikatan

                       logam. Kekuatan ikatan logam meningkat dari natrium
                       hingga aluminium sebagai akibat bertambahnya jumlah

                       elektron valensi. Meningkatnya kekuatan ikatan logam
                       menyebabkan meningkatnya titik didih dan titik leleh.     Gambar 4. Grafik titik leleh
                                                                                 unsur-unsur periode ketiga.
                       Silikon mempunyai struktur kovalen raksasa(  seperti
                       intan), tiap atom silikon terikat secara kovalen ada empat





                                                                                                                98
   101   102   103   104   105   106   107   108   109   110   111