Page 104 - bingx
P. 104
Di Petrokimia Gresik, gas SO2 diperoleh dari sisa pengolahan tembaga atas
kerjasama dengan PT. Freeport Indonesia Papua.
3. Pembentukan asam sulfat (H2SO4) melalui zat antara
Pada tahap ini, SO3 tidak langsung direaksikan dengan H2O untuk membentuk
H2SO4, tetapi dilarutkan ke dalam campuran 98% H2SO4 dan 2% H2O membentuk
asam pirosulfat/oleum (H2S2O7)
SO3(g) + H2SO4(aq) → H2S2O7(l)
Oleum kemudian diencerkan dengan air untuk membentuk H2SO4
H2S2O7(l) + H2O(l) → 2H2SO4(aq)
Gambar 2. Proses Pembuatan Asam Sulfat
c. Pembuatan Asam Nitrat (HNO3) Menggunakan Proses Ostwald
Asam nitrat banyak digunakan dalam pembuatan pupuk, nitrasi senyawa organik
untuk bahan eksplosif, plastik, celupan, dan pernis, juga sebagai bahan oksidator dan
pelarut. Di industri, pembuatan asam nitrat menggunakan proses Ostwald, yaitu
pembuatan asam nitrat dari bahan mentah amonia dan udara. Proses pembuatan
asam nitrat melalui tiga tahapan, yaitu:
1. Pembentukan NO
NH3 bereaksi dengan O2 pada suhu 850-900C dan tekanan 5
atm membentuk NO dengan bantuan katalis Pt-Rh melalui
reaksi kesetimbangan berikut:
Untuk lebih Jelas
4NH3(g) + 5O2(g) 4NO(g) + 6H2O(l) H=-907 kJ
tentang proses
2. Pembentukan NO2 pembuatan asam
sulfat
Gas NO dari tahap satu didinginkan sampai suhu 25-40C menggunakan
proses Ostwald
sebelum direaksikan dengan O2 pada tekanan 7-12 atm dapat dilihat pada
membentuk gas NO2. Reaksi kesetimbangannya sbb: link:
https://youtu.be/v
2NO(g) + O2(g) 2NO2(g) H=-114,14 kJ s4GU7jfQb0
3. Pembentukan HNO3
Gas NO2 dari tahap dua bersama-sama dengan udara berlebih dilarutkan dalam air
panas 80°C membentuk asam nitrat. Persamaannya:
4NO2(g) + O2(g) + 2H2O(l) → 4HNO3(aq)
98