Page 103 - bingx
P. 103
Gambar 1. Proses Pembuatan Amonia
Meski suhu dan tekanan optimum telah diperoleh, namun Bosch melihat bahwa
produksi NH3 masih terlalu rendah. Jadi diperlukan suatu katalis. Katalis tersebut
adalah serbuk besi (Fe) dengan campuran promotor (bahan yang lebih mengaktifkan
kerja katalis) alumunium oksida, kalium hidroksida, dan garam lainnya. Selain itu,
pengambilan produk NH3 secara terus menerus akan semakin menggeser
kesetimbangan ke arah produk.
b. Pembuatan Asam Sulfat (H2SO4) Menggunakan Proses Kontak
Asam sulfat merupakan salah satu bahan baku untuk membuat pupuk, pigmen
dan cat, pembuatan besi dan baja, pembuatan pulp dan kertas, pengisi sel
accumulator, pelarut, pengatur pH di dalam proses industri,
pendehidrasi, serta pembuatan produk-produk kimia lainnya,
seperti amonium sulfat dan kalsium hidrofosfat. Proses
pembuatan asam sulfat sebenarnya ada dua cara, yaitu dengan Untuk lebih Jelas
tentang proses
proses kamar timbal dan proses kontak. Proses kamar timbal pembuatan asam
sulfat
sudah ditinggalkan karena kurang menguntungkan, hanya menggunakan
tinggal satu pabrik di Amerika Serikat yang masih beroperasi proses kontak
dapat dilihat pada
dan itupun dianggap sebagai museum industri. Di Indonesia, link:
https://youtu.be/2
pabrik asam sulfat antara lain terdapat di Petrokimia Gresik,
KamtBfZZgM
Pusri Palembang, dan Kujang Jawa Barat.
Pembuatan asam sulfat di industri dikembangkan melalui proses kontak melalui
tiga tahap, yaitu:
1. Pembentukan belerang dioksida (SO2)
Belerang yang sudah dilelehkan direaksikan dengan O 2 membentuk gas SO2.
S(s) + O2(g) → SO2(g) H=-296,9 kJ
2. Pembentukan belerang trioksida (SO3)
Gas SO2 direaksikan dengan O2 pada suhu 450C dan tekanan 2-3 atm
membentuk gas SO3 dengan katalis V2O5 melalui reaksi kesetimbangan berikut:
2SO2(g) + O2(g) 2SO3(g) H=-191 kJ
97