Page 82 - bingx
P. 82

Secara sederhana laju perpindahan kalor bisa dirumuskan sebagai kalor yang mengalir
                                                         
               persatuan waktu. Laju perpidahan kalor ( ) secara koduksi dirumuskan sebagai perkalian antara
                                                         
               konduktivitas kalor (k) dengan luas penampang (A) dan selisih suhu kedua titik ( T2-T1) dibagi
               dengan jarak kedua titik (d). Persamaan laju perpindahan kalor dapat dituliskan :
                                                                  ∆  
                                                         =
                                                                

            B. Perpindahan Kalor Secara Konveksi
                     Konveksi merupakan perpindahan kalor yang terjadi pada medium cair dan gas. Berbeda
               dengan konduksi,perpindahan kalor ini disertai dengan perpindahan medium. Jadi yang bergerak
               tidak hanya kalor tetapi juga medium perambatannya.













                     Contoh perpindahan kalor secara konveksi misalnya ketika sobat hitung masak air, ketika
               air mendidih terjadi perpindahan kalor dari api kompor ke panci kemudian ke air. Perpindahan ini
               juga diiringi perpindahan atau bergeraknya medium berupa air. Laju perpindahan kalor secara
               konveksi (H) dapat dirumuskan sebagai berikut :
                                                         
                                                         = ℎ    ∆  
                                                         
                     Setiap  benda  memiliki  tetapan  konveksi  (h)  yang  berbeda.  Semakin  mudah  benda
               menyerap atau melepas kalor dan memindahkannya maka semakin besar nilai tetapannya.

            C. Perpindahan Kalor Secara Radiasi
                     Berbeda  dengan  2  jenis  perpindahan  kalor  sebelumnya  yang  menggunakan  medium,
               perpindahan  kalor  ini  tdak  membutuhkan  medium  atau  perantara.  Apa  contohnya?  Panas
               matahari yang sampai kebumi melewati ruang angkasa yang hampa udara (tanpa ada medium).
               Setiap benda bisa menyerap kalor dipancarkan secar radiasi. Akan tetapi yang menentukan daya
               serap dan daya bukannlah jenis bahan benda tersebut melainkan warnanya.
                     Semakin hitam sebuah benda maka benda tersebut akan cenderung semakin menyerap
               panas  yang  dipancarkan  melalui  radiasi.  Kehitaman  sebuah  inilah  yang  disebut  sebagai
               emisivitas bahan disimbolkan dengan e. Laju penyerapan kalor yang dipancarkan secara radiasi
               dirumuskan
                                                        
                                                                  4
                                                         =            
                                                         
               dengan e adala emisivitas benda, dimana jika benda hitam mempunyai nilai e = 1 jika benda
               berwarna  hitam dan  e bernilai  0  (nol)  jika  benda  berwarna  putih, σ adalah konstanta  Setfan-
               Boltzman σ = 5,67 x10 C, A adalah luas permukaan benda, dan T adalah suhu dalam Kelvin.
                                     -8












                                                                                                                76
   77   78   79   80   81   82   83   84   85   86   87