Page 29 - bingx
P. 29
tinggi dan besar. Berdasarkan asal terbentuknya, jaringan meristem digolongkan menjadi tiga,
yaitu :
a) Promeristem adalah jaringan meristem yang telah ada ketika tumbuhan masih dalam
tingkat embrio.
b) Meristem primer berasal dari jaringan embrional (embrio/lembaga) yang membelah secara
mitosis dan menghasilkan pertumbuhan primer pada tumbuhan sehingga menyebabkan
tumbuhan dapat bertambah tinggi. Meristem primer biasanya terdapat pada ujung (pucuk)
batang dan ujung akar.
c) Meristem sekunder berasal dari jaringan dewasa yang selselnya telah berkembang lebih
lanjut (terdiferensiasi), biasanya pada tumbuhan dikotil. Dari jaringan meristem sekunder
akan menghasilkan pertumbuhan sekunder yang menyebabkan batang menjadi bertambah
besat misalnya aktivitas kambium pada batang tumbuhan clikotil akan menghasilkan
pembuluh kayu (xilem) ke bagian dalam dan pembuluh tapis (floem) ke bagian luar. Selain
itu, terdapat kambium gabus (felogen) yang juga merupakan bagian dari pertumbuhan
sekunder yang disebut periderm.
B. Jaringan Permanen ( Jaringan Dewasa )
Jaringan dewasa merupakan kelompok sel tumbuhan yang berasal dari pembelahan sel
- sel meristem dan telah mengalami pengubahan bentuk yang disesuaikan dengan fungsinya
(Diferensiasi). Jaringan dewasa ada yang sudah tidak bersifat meristematik lagi (sel
penyusunnya sudah tidak membelah lagi) sehingga disebut jaringan permanen. Berdasarkan
bentuk dan fungsinya, jaringan dewasa pada tumbuhan dibedakan menjadi empat macam
jaringan yaitu:
1. Jaringan Epidermis
Epidermis rnerupakan jaringan paling luar
vang menutupi permukaan organ tumbuhan,
seperti: daun, bagian bunga, buah, biji, batang, dan
akar. Ciri khas sel epidermis adalah sel-selnya
rapat satu sama lain membentuk bangunan padat
tanpa ruang antar sel. Dinding sel epidermis ada
yang tipis, ada yang mengalami penebalan di
bagian yang menghadap ke permukaan tubuh, dan
ada yang semua sisinya berdinding tebal dan
mengandung lignin. Gambar 2.3 Jaringan epidermis
24