Page 111 - MODUL Geografi kelas XII SEM 1-2021 (1)_EDIT TIM
P. 111

   : Jarak lokasi titik henti, diukur dari kota atau wilayah yang jumlah
                       penduduknya lebih kecil (dalam hal ini kota A)

                                    : Jarak Kota A dan B


                                    : Jumlah penduduk kota yang lebih kecil (kota A)

                                    : Jumlah penduduk kota yang lebih besar (kota B)

                                 K      : Konstanta = 1


                         Berkaitan  dengan  perencanaan  pembangunan  wilayah,  Model  Gravitasi
                         dan Teori Titik Henti dapat dimanfaatkan sebagai salah satu pertimbangan
                         faktor  lokasi.  Model  Gravitasi  dan  Teori  Titik  Henti  dapat  dimanfaatkan
                         untuk  merencanakan  pusat-pusat  pelayanan  masyarakat,  seperti  pusat
                         perdagangan  (pasar,  super  market,  bank),  kantor  pemerintahan,  sarana
                         pendidikan dan kesehatan, lokasi industri, ataupun fasilitas pelayanan jasa
                         masyarakat lainnya.

                     2.  Teori Grafik

                             Salah  satu  faktor  yang  mendukung  kekuatan  dan  intensitas  interaksi
                         antarwilayah adalah kondisi prasarana transportasi yang menghubungkan
                         suatu  wilayah  dengan  wilayah  lain  di  sekitarnya.  Jumlah  dan  kualitas
                         prasarana jalan, baik jalan raya, jalur udara, maupun laut, tentunya sangat
                         memperlancar  laju  dan  pergerakan  distribusi  manusia,  barang,  dan  jasa
                         antarwilayah.  Anda  tentu  sependapat  bahwa  antara  satu  wilayah  dan
                         wilayah lain senantiasa dihubungkan oleh jalur-jalur transportasi sehingga
                         membentuk pola jaringan transportasi. Tingkat kompleksitas jaringan yang
                         menghubungkan berbagai wilayah merupakan salah satu indikasi kuatnya
                         arus interaksi.


                             Sebagai  contoh,  dua  wilayah  yang  dihubung  kan  dengan  satu  jalur
                         jalan  tentunya  memiliki  kemungkinan  hubungan  penduduknya  jauh  lebih
                         kecil  dibandingkan  dengan  dua  wilayah  yang  memiliki  jalur  transportasi
                         yang lebih banyak.
                             Untuk  menganalisis  potensi  kekuatan  interaksi  antarwilayah  ditinjau
                         dari  struktur  jaringan  jalan  sebagai  prasarana  transportasi,  K.J.  Kansky
                         mengembangkan  Teori  Grafik  dengan  membandingkan  jumlah  kota  atau
                         daerah yang memiliki banyak rute jalan sebagai sarana penghubung kota-
                         kota  tersebut.  Menurut  Kansky,  kekuatan  interaksi  ditentukan  dengan
                         Indeks Konektivitas. Semakin tinggi nilai indeks, semakin banyak jaringan
                         jalan yang menghubungkan kota-kota atau wilayah yang sedang dikaji. Hal
                         ini  tentunya  berpengaruh  terhadap  potensi  pergerakan  manusia,  barang,
                         dan  jasa  karena  prasarana  jalan  sangat  memperlancar  tingkat  mobilitas






                                                                                                              139
   106   107   108   109   110   111   112   113   114   115   116