Page 108 - MODUL Geografi kelas XII SEM 1-2021 (1)_EDIT TIM
P. 108
antardua wilayah atau lebih yang dapat menimbulkan gejala,
kenampakan maupun permasalahan baru
3. Wujud Interaksi Antarkota Atau Antardesa
Interaksi wilayah dapat terjadi antara desa dan desa, kota dan desa,
kota dan kota, daerah industri dan daerah pemasaran dsb. Dalam
hubungan timbal balik ini terdapat proses :
1. Pegerakan barang dari desa ke kota atau sebaliknya seperti
pemindahan hasi pertanian, produk industri dan barang tambang.
2. Pergerakan gagasan dan informasi terutama dari kota ke desa.
3. Pergerakan manusia dalam bentuk rekreasi, urbanisasi, mobilitas
penduduk baik yang sifatnya sirkulasi maupun komutasi.
Interaksi antara desa - kota melahirkan suatu perkembangan baru bagi
desa maupun bagi kota. Hal ini disebabkan oleh adanya perbedaan potensi
yang dimiliki desa maupun kota, dan adanya persamaan kepentingan.
Interaksi antar wilayah dapat dilihat dari dua wujud yaitu dalam wujud fisik
dan dalam wujud sosial. Beberapa wujud interaksi yang bersifat fisik adalah
sebagai berikut:
a. Perubahan penggunaan lahan. Misalnya, daerah permukiman berubah
menjadi daerah pusat pertokoan.
b. Pembangunan berbagai sarana dan prasarana. Misalnya, gedung
perkantoran, jalan, pertokoan, sekolah dan perumahan.
c.
B. TEORI INTERAKSI DESA DAN KOTA
Terdapat beberapa teori keruangan interaksi wilayah diantaranya
Model Gravitasi, Teori Titik Henti, dan Teori Grafik.
1. Teori Gravitasi
Teori Gravitasi kali pertama diperkenalkan dalam disiplin ilmu Fisika
oleh Sir Issac Newton (1687). Inti dari teori ini adalah bahwa dua buah
benda yang memiliki massa tertentu akan memiliki gaya tarik menarik
antara keduanya yang dikenal sebagai gaya gravitasi. Kekuatan gaya tarik
menarik ini akan berbanding lurus dengan hasil kali kedua massa benda
tersebut dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara kedua benda
tersebut. Secara matematis, model gravitasi Newton ini dapat
diformulasikan sebagai berikut.
.
= .
( )
.
136