Page 110 - MODUL Geografi kelas XII SEM 1-2021 (1)_EDIT TIM
P. 110
Perbandingan potensi interaksi antarwilayah dengan
memanfaatkan formula yang dikemukakan Reilly ini dapat diterapkan
jika kondisi wilayah-wilayah yang dibandingkan memenuhi persyaratan
tertentu.
Adapun persyaratan tersebut antara lain sebagai berikut.
1. Kondisi sosial-ekonomi, tingkat pendidikan, mata pencarian,
mobilitas, dan kondisi sosial-budaya penduduk setiap wilayah yang
dibandingkan relatif memiliki kesamaan.
2. Kondisi alam setiap wilayah relatif sama, terutama berkaitan dengan
kondisi topografinya.
3. Keadaan sarana dan prasarana transportasi yang meng hubung kan
wilayah-wilayah yang dibandingkan relatif sama.
2. Teori Titik Henti (Breaking Point Theory)
Teori Titik Henti (Breaking Point Theory) merupakan hasil modifikasi
dari Model Gravitasi Reilly. Teori ini memberikan gambaran tentang
perkiraan posisi garis batas yang memisahkan wilayah-wilayah
perdagangan dari dua kota atau wilayah yang berbeda jumlah dan
komposisi penduduknya. Teori Titik Henti juga dapat digunakan dalam
memperkirakan penempatan lokasi industry atau pusat pelayanan
masyarakat. Penempatan dilakukan di antara dua wilayah yang berbeda
jumlah penduduknya agar terjangkau oleh penduduk setiap wilayah.
Menurut teori ini jarak titik henti (titik pisah) dari lokasi pusat
perdagangan (atau pelayanan sosial lainnya) yang lebih kecil ukurannya
adalah berbanding lurus dengan jarak antara kedua pusat perdagangan.
Namun, berbanding terbalik dengan satu ditambah akar kuadrat jumlah
penduduk dari kota atau wilayah yang penduduknya lebih besar dibagi
jumlah penduduk kota yang lebih sedikit penduduknya. Formulasi Teori
Titik Henti adalah sebagai berikut.
=
1.1.1.1 + √
138