Page 182 - Buku Modul Bio XII-EMA-Sem.1_EDIT TIM
P. 182
RINGKASAN
Mendel dalam penyelidikannya dengan menggunakan kacang kapri telah memperoleh
beberapa prinsip, yaitu sebagai berikut.
1. Prinsip Dominan. Penampakan suatu gen pada fenotip mengalahkan gen lainnya
(yang resesif).
2. Prinsip segregasi. Pemisahan pasangan gen menuju ke gamet yang berbeda.
3. Prinsip pengelompokan secara bebas. Setiap pasangan gen dari turunan F1 akan
memisah dan mengelompok secara bebas menuju gamet pada waktu pembentukan
gamet.
Pada beberapa pembastaran dihasilkan turunan F2 dengan perbandingan yang berbeda
dengan perbandingan pada turunan F2 yang ditemukan Mendel. Peristiwa ini disebut
sebagai penyimpangan semu dari temuan Mendel. Disebut sebagai penyimpangan semu
karena sebenarnya pembastaran tersebut mengikut aturan pembastaran menurut Mendel
(dengan perbandingan 9 : 3 : 3 : 1). Akan tetapi, ada peristiwa interaksi gen maka
diperoleh perbandingan yang lain dari 9:3:3:1. Beberapa contoh adanya interaksi gen
ialah Kriptomeri, Polimeri, Epistasis, dan Hipostasis.
Cara mempelajari penurunan sifat, dapat dengan cara berikut ini.
1. Percobaan penangkaran, khususnya pada hewan dan tumbuhan untuk mengetahui
pola pewarisan sifat dari induk kepada turunannya.
2. Silsilah keluarga, melalui silsilah keluarga memungkinkan seseorang mempelajari
pola penurunan sifat dari orang tua kepada anak atau cucu. Sifat menurun yang
dapat dipelajari, antara lain penyakit buta warna, hemofilia. Begitu pula pewarisan
sifat-sifat morfologi bagian tubuh dapat pula dipelajari, misalnya rambut keriting,
lesung pipit di pipi, letak menempelnya telinga. Anak kembar juga merupakan bahan
yang baik untuk mempelajari pola penurunan sifat.
3. Sitologi, melalui sitologi, kromosom sebagai bagian sel yang membawa sifat yang
diturunkan dapat diketahui sifat-sifatnya.
4. Analisis Biokimia, melalui analisis biokimia dapat diketahui susunan kimia kromosom
dan gen sehingga dapat menerangkan adanya kelainan reaksi fisiologis pada tubuh
seseorang yang diturunkan.
175