Page 37 - bingx
P. 37

Gas-gas  yang  terdapat  dalam  asap  kendaraan  bermotor  banyak  yang  dapat
                        menimbulkan  kerugian,  diantaranya  adalah  CO 2,  CO,  hidrokarbon,  oksida  nitrogen,
                        dan oksida belerang.
                        1) Karbon dioksida (CO2)
                                Sebenarnya,  karbon  dioksida  tidak  berbahaya  bagi
                          manusia. Akan tetapi, karbon dioksida tergolong gas rumah
                          kaca,  sehingga  peningkatan  kadar  CO2  di  udara  dapat
                          mengakibatkan     peningkatan    suhu    permukaan     bumi
                          (pemansan global). Pemanasan global dapat mempengaruhi
                          iklim, mencairkan es abadi di kutub dan berbagai rangkaian
                          akibat lainnya.
                        2) Karbon monoksida (CO)
                                Gas  karbon  monoksida  tidak  berwarna  dan  tidak  berbau,  sehingga
                          keberadaannya tidak segera diketahui. Gas itu bersifat racun, dapat menimbulkan
                          rasa  sakit  pada  mata,  saluran  pernapasan,  dan  paru-paru.
                          Bila  masuk  ke  dalam  darah  melalui  pernapasan,  CO
                          bereaksi  dengan  hemoglobin  dalam  darah  membentuk
                          COHb      (karboksihemoglobin).    Seperti   kita   ketahui,
                          hemoglobin  ini  seharusnya  bereaksi  dengan  oksigen
                          menjadi  O2Hb  (oksihemoglobin)  dan  membawa  oksigen
                          yang diperlukan oleh sel-sel tubuh. Akan tetapi, afinitas CO
                          terhadap  Hb  sekitar  300  kali  lebih  besar  daripada  O 2.  Bahkan  Hb  yang  telah
                          mengikat  oksigen dapat  diserang  oleh CO.  Jadi,  CO  menghalangi  fungsi  vital Hb
                          untuk membawa oksigen bagi tubuh.
                                Ambang batas CO di udara sebesar 20 ppm. Udara dengan kadar CO lebih
                          100  ppm  akan  menimbulkan sakit  kepala  dan gangguan  pernafasan.  Kadar  yang
                          lebih tinggi lagi dapat menimbulkan kematian.
                        3) Oksida belerang (SO2 dan SO3)
                                Belerang  dioksida  apabila  terhisap  oleh  pernapasan
                          akan  bereaksi  dengan  air  dalam  saluran  pernafasan  dan
                          membentuk  asam  sulfit  yang  akan  merusak  jaringan  dan
                          menimbulkan  rasa  sakit.  Apabila  SO3  yang  terisap,  maka
                          yang  terbentuk  adalah  asam  sulfat  dan  asam  ini  lebih
                          berbahaya. Oksida belerang dapat pula larut dalam air hujan
                          dan menyebabkan hujan asam.
                        4) Oksida nitrogen (NO dan NO2)
                                Campuran  NO  dan  NO2  sebagai  bahan  pencemar  biasa  ditandai  dengan
                          lambag  NOx.  Ambang  batas  NOx  di  udara  adalah  0,05  ppm.  NOx  di  udara  tidak
                          beracun (secara langsung) pada manusia, tetapi NO x ini bereaksi dengan bahan-
                          bahan  pencemar  lain  dan  menimbulkan  fenomena  asbut  (asap-kabut)  atau  smog
                          (smoke  and  fog).  Asbut  menyebabkan  berkurangnya  jarak  pandang,  iritasi  pada
                          mata dan saluran pernafasan, menjadikan tanaman layu, dan menurunkan kualitas
                          materi.
                        5) Partikel timah hitam
                                Senyawa timbel dari udara dapat mengendap pada tanaman sehingga bahan
                          makanan terkontaminasi. Keracunan timbel yang ringan menyebabkan sakit kepala,
                          mudah  teriritasi,  mudah  lelah,  dan  depresi.  Keracunan  yang  lebih  hebat
                          menyebabkan kerusakan otak, ginjal, dan hati.







                                                                                                               31
   32   33   34   35   36   37   38   39   40   41   42